Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolri Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Gagal jika Generasi Muda Terjebak Narkoba

Kompas.com - 17/01/2020, 17:36 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono menjelaskan, generasi muda yang terjebak dalam lingkaran narkoba dapat mengancam masa depan bangsa.

Otomatis, rencana pemerintah menjadikan Indonesia emas pada tahun 2045 gagal jika banyak generasi muda terjerumus dalam dunia narkoba.

Menurut dia, banyak pakar ekonomi dunia yang memperkirakan Indonesia akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045 karena berpotensi masuk ke lima besar kekuatan ekonomi dunia.

Baca juga: Tangkap Pengguna Narkoba, Polisi Malah Bongkar Sindikat Penipu Berkedok Pinjaman Online

Hal tersebut bisa terpenuhi karena Indonesia mempunyai tiga keunggulan yang tidak dimiliki negara lain.

"Kita punya sumber daya manusia (SDM), kedua sumber daya alam, dan ketiga kondisi geografis yang cukup luas," ujar Eddy saat menjadi pembicara dalam Diskusi Nasional 'Ancaman Narkoba di Lingkungan Kampus', di Kampus Universitas Pancasila, Jumat (17/1/2020).

SDM yang berkualitas, kata Eddy, dapat mempercepat kemajuan bangsa.

Namun, kemajuan itu akan terhambat jika SDM yang mayoritas kaum pemuda justru terjerumus dalam dunia narkoba.

Baca juga: Pengakuan Bandar: Demonstrasi Jadi Waktu Aman Transaksi Narkoba di Kampus

"Kalau kita sudah mempunyai generasi muda yang besar dengan kualitas yang bagus tapi dimasuki narkoba, yang terjadi malah akan menurunkan kualitas sumber daya Indonesia," ucap dia.

Maka dari itu, dalam kesempatan ini, dia menganjurkan para akademisi di semua kampus seluruh Indonesia agar membantu memerangi narkoba di kalangan anak muda.

Peran pihak pendidikan dalam hal ini sekolah dan perguruan tinggi sangat berpengaruh untuk mengontrol pergaulan dan menangkal masuknya budaya penggunaan narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com