Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Motor Kesiangan, Residivis Ini Kembali Masuk Bui

Kompas.com - 18/01/2020, 06:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - CP (39) kini harus mendekam di rumah tahanan Mapolsek Bekasi Kota setelah diringkus polisi Rabu (15/1/2020) lalu.

Ia digelandang polisi usai tertangkap basah mencuri sepeda motor milik warga Kampung Rawapasung, Kotabaru, Bekasi Barat.

Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Helmi Rutawelli menyatakan, CP bukan kali ini saja mencuri sepeda motor. Namun, kali ini ia tertangkap basah karena beraksi kesiangan.

"Kemungkinan kesiangan beraksinya sehingga kepergok pemilik dan warga," ujar Helmi dalam konferensi pers di Mapolsek Bekasi Kota, Jumat (17/1/2020).

Baca juga: Residivis Kasus Narkoba Ditangkap karena Simpan Sabu di Dalam Rumah

CP melancarkan aksinya ketika hari mulai terang, matahari mulai terbit sekitar pukul 05.45 WIB, di rumah kontrakan warga. Ia beraksi bersama DD, kawannya.

"CP ini eksekutornya. Kunci kontak motor dirusak pakai anak mata kunci yang dipasang kunci leter T," kata Helmi.

Tiba-tiba pemilik motor, Miswandi, yang ingin keluar rumah memergoki aksi CP. Sontak, CP lari tunggang-langgang.

Warga kemudian berhamburan dan mengejar CP karena pemilik motor berteriak.

Warga pun sempat mengeroyok CP hingga babak belur sebelum akhirnya polisi datang beberapa saat kemudian.

Dari tangan CP, polisi mengamankan 6 buah mata kunci dan kunci leter T beserta gagang dan magnet untuk membobol sepeda motor korban.

Sementara rekannya DD lolos dari amuk warga. Kini ia masih diburu polisi.

"DD ini kan tugasnya joki, mengawasi saja. Yang eksekusi CP. Jadi saat kepergok, DD langsung kabur," ujar Helmi.

Dua kali keluar-masuk penjara

CP rupanya residivis. Ia sudah dua kali masuk bui karena kasus sejenis, yakni pencurian.

"Pertama ditahan karena kasus pencurian kendaraan bermotor. Sempat dipenjara satu tahun," ujar Helmi.

Keluar dari bui, CP rupanya belum kapok. Ia kembali dicokok polisi dan dijebloskan ke penjara. Kasusnya bahkan ditangani langsung oleh Polda Metro Jaya.

"Kena lagi delapan bulan. Kasusnya pencurian ATM. Ini dia baru keluar enam bulan, sudah ditangkap lagi kasus pencuriam kendaraan bermotor," ungkap Helmi.

Semenjak keluar dari bui karena kasus pencurian ATM, bukan kali ini saja CP mencuri sepeda motor.

Berdasarkan pengakuan para saksi kepada polisi, CP sudah dua kali melancarkan aksi pencurian motor di dua tempat berbeda.

"Pertama di kontrakan di Jalan Nurul Iman, Jakasampurna, Bekasi Barat, Selasa, 24 Desember 2019. Saat itu pencurian sekitar pukul 04.00 WIB," ujar Helmi.

"Kedua di kontrakan lagi, di Jalan Cendana, Jakasampurna lagi keesokan harinya, Rabu, 25 Desember 2019, sekitar pukul 03.40 WIB," imbuhnya.

Dan kini, CP akan kembali dikurung dalam jeruji besi untuk kali ketiga setelah tepergok mencuri motor saat matahari terbit.

Polisi menjerat CP dengan Pasal 363 ayat (1) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ia terancam kurungan paling lama tujuh tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com