Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trem Dinilai Layak Beroperasi di Kota Bogor

Kompas.com - 18/01/2020, 08:03 WIB
Egidius Patnistik

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menyebutkan, berdasarkan hasil kajian jalan-jalan di Kota Bogor layak dilintasi moda transportasi jenis trem.

"Baik infrastruktur jalan maupun kontur daerah dinilai memenuhi syarat," kata Dedie di Kota Bogor, Jumat (17/1/2020).

Kajian itu dilakukan oleh PT Colas Rail selaku konsultan pembangunan trem. Perusahaan itu telah menyampaikan hasil kajian soal kelayakan moda transportasi trem dioperasikan di Kota Bogor.

Hasil kajian kajian tersebut disampaikan oleh perusahaan konsultan itu di hadapan Dedie dan jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Bogor di Balai Kota Bogor.

Baca juga: Pembangunan Alun-alun Kota Bogor Usung Gaya Eropa

Hadir pada presentasi penyampaian hasil kajian tersebut, antara lain, pimpinan dari mitra lokal PT Colas Rail, yakni PT Iroda Mitra Corporation dan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono.

Konsultan, menurut Dedie, merekomendasikan jika Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan trem sebaiknya menggunakan trem baru yang desainnya disesuaikan dengan kondisi jalan-jalan di Kota Bogor.

"Sebelumnya, ada usulan hibah trem dari Belanda kepada Kota Bogor," kata dia.

Menurut Dedie, jika Pemerintah Kota Bogor mengoperasikan trem hibah dari Belanda, desainnya kurang cocok dengan kondisi jalan-jalan di Kota Bogor.

"Trem hibah dari Belanda, desainnya besar dan tinggi dari permukaan jalan juga cukup tinggi, yakni sekitar 90 sentimeter," katanya.

Opsi yang direkomendasikan, kata dia, adalah memesan trem dari perusahaan pembuatan kereta api PT INKA di Madiun (Jawa Timur) yang desainnya disesuaikan dengan kondisi di Kota Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com