JAKARTA, KOMPAS.COM - Jelang Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 25 Januari ini, kawasan Glodok di Jakarta Barat dipenuhi pernak-pernik Imlek yang serba merah.
Jumat (17/1/2020) sore kemarin, para pedagang pernak-pernik Imlek itu memenuhi Jalan Pancoran Raya, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat.
Di area yang berada persis di samping Pasar Glodok tersebut, berjejer kios-kios yang menjual aksesoris dan pernak-pernik khas Imlek.
Di sepanjang jalan tersebut, sejumlah pedagang musiman juga menggelar lapaknya di pinggir jalan. Hal itu menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
Baca juga: Mulai Rabu Depan, Kelenteng Petak Sembilan Buka 24 Jam Sampai Imlek
Para pembeli tampak berjubel di kios-kios itu. Mereka berburu pernak-pernik Imlek.
Tahun ini, para pedagang pernak-pernik menjajakan dagangan bertema tikus karena tahun yang akan datang adalah Tahun Tikus Logam dalam penanggalan China.
Pedagang menggantung beragam pernak-pernik, seperti pakaian serba merah yang umumnya bermodel cheongsam, pohon mei hua, manisan, lampion,boneka, stiker, bunga hiasan, dan angpau. Aksesoris dan tempelan pintu berbentuk tikus logam juga tersedia.
"Saya jualan di sini cuma 1,5 bulan karena momennya lagi Imlek, pasti banyak yang butuh pernak-pernik Imlek," kata Udin, salah satu pedagang itu.
Ia mengatakan, deretan kios tersebut sudah berdiri sejak pertengahan Desember 2019.
Penjualan pernak-pernik Imlek hanya ada setahun sekali. Sebelum jadi pedagang musiman jelang Imlek, Udin bekerja sebagai cleaning service. Udin pilih berhenti dari pekerjaannya dan menjadi pedagang pernak-pernik Imlek.
"Saya memilih resign karena omzet dari berjualan pernak-pernik lumayan besar. Lagian, udah hampir 8 tahun saya jualan di Glodok setiap Imlek," ujarnya.
Udin mengaku, sehari, omzet yang didapatnya Rp 4 juta - Rp 5 juta. Itu pada hari biasa. Pada akhir pekan, omzetnya bisa Rp 10 juta - 15 Rp juta.
Marsudin, pedagang yang lain terbang dari Palembang, Sumatra Selatan, untuk berjualan pernak-pernik Imlek di Glodok itu.
"Setahun sekali saya ke Jakarta karena kan momennya lagi Imlek. Jadi ya coba peruntungannya aja," ujar Marsudin.
Marsudin mengaku, ia biasanya berjualan manisan dan kue di Palembang.
"Ini karena ada imlekan, makanya disuruh jualan pernak-pernik di sini. Lagian orangtua saya tinggal di kawasan sini. Jadi bantu mereka juga," ujar Marsudin.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.