Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2020, 21:40 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sorak sorai dan tepung tangan seiring saut menyambut saat barongsai beatraksi menghibur pengunjung Pondok Indah Mal, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (18/1/2020) malam.

Barongsai yang berdiri diatas barisan tiang kuning tak merata seakan menghipnotis para penontonnya.

Tak sedikit para pengunjung yang tersenyum sendiri seolah menyanjung kepiawaian dua orang yang memainkan tarian tradisional Tiongkok itu.

Baca juga: Lampion dan Angpao Paling Laris Diburu Menjelang Imlek

Penampilan tarian singa itu pun juga menjadi perhatian anak-anak.

Mereka rela duduk di lantai mal yang dingin sambil menggenggam tangan orangtua.

"Bagus ya, jadi anak-anak ada hiburan. Memperkenalkan bukan hanya budaya-budaya lah intinya kepada anak-anak selain momen imlek," kata salah satu pengunjung, Lintang (24) saat ditemui di lokasi.

Sekitar lebih dari 30 menit pertunjukkan disajikan oleh singa putih ditengah mal yang megah.

Namun, pertunjukan atraksi barongsai tak membuat pengunjung bosan.

Belum lagi atraksi ekstrem yang mungkin hanya terbilang dapat dilakukan dengan orang yang terlaltih.

"Seru sih yah. Sudah gitu barongsai besar dan kompak banget keliatannya dua orang itu, mungkin karena sering latihan kali ya," kata Lintang terpukau.

Baca juga: Jelang Imlek, Kawasan Glodok Dipenuhi Pernak-pernik Serba Merah

Tak berapa lama, pengunjung satu per satu meninggalkan area tengah PIM 2.

Bola mata pengunjung yang sebelumnya terpusat di tempat yang sama  mulai berpencar setelah atraksi selesai.

Seiring barongsai meninggalkan lokasi, muncul dua orang lelaki dari sarung yang menyerupai singa itu.

Mereka yakni Irfan Susanto (29) dan Nelsen Setiawan (23), dua orang pemain barongsai yang 'menghipnotis' pengunjung dengan atraksinya.

"Iya aku yang pemain ekor dan dia (Nelsen) pemain kepala," kata Irfan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
Polisi dan Warga Ciduk 15 Remaja di Depok yang Hendak Tawuran

Polisi dan Warga Ciduk 15 Remaja di Depok yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com