Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakhruyati, Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Tanjakan Emen Subang Dimakamkan

Kompas.com - 19/01/2020, 11:14 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Nakhruyati, salah satu dari delapan korban meninggal dalam kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (18/1/2020), akan dimakamkan pada Minggu (19/1/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketua RT 05 RW 02 Syafrudin mengatakan, wanita berusia 57 tahun yang juga kakak sepupunya itu sudah tiba di rumah duka di Kampung Bojong No 29 Desa Pondok Terong, Kota Depok, Jawa Barat.

"Baru saja sampai, sekitar jam 9," kata dia di lokasi rumah duka, Minggu.

Syafrudin mengatakan, almarhumah berpamitan bersama 13 pengurus dan beberapa orang tambahan lainnya dari Kelurahan Pondok Terong untuk acara lepas sambut kepengurusan baru Posyandu di lingkungan Kelurahan Pondok Terong.

Baca juga: Pemkot Depok Kirim 15 Ambulans Jemput Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang

"Acara perpisahan, dia kan ketua posyandu di RT sini," kata Syafrudin.

Syafrudin kemudian mendapat kabar kakak sepupunya itu menjadi korban kecelakaan pada Sabtu sore sekitar pukul 18.00 WIB.

"Dikabarin meninggal, kecelakaan," kata dia.

Wanita yang akrab disapa Ibu Yaya itu akan dimakamkan di Pemakaman Rawa Tomplok, Kelurahan Pondok Terong.

"Sudah lama kan (peristiwa kecelakaan), dari kemarin jam 5 sore. Kami langsung (makamkan) setelah dishalatkan," jelas dia.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang yang Tewaskan 8 Orang

Adapun sebelumnya, bus pariwisata PO Purnamasari nomor polisi E 7508 W yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan turunan Kampung Nagrog Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang atau yang dikenal dengan Tanjakan Emen,Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 17.35 WIB.

Kecelakaan ini menyebabkan 8 orang meninggal, 10 orang luka berat dan 20 orang luka ringan.

Baca juga: Ini Identitas 8 Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com