JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polda Metro Jaya kembali mengagendakan pemanggilan terhadap Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Sidi Puwanti, Senin (20/1/2020).
Sebelumnya, Siwi tidak hadir dari dua agenda pemanggilan penyidik pada Senin (13/1/2020) dan Jumat (17/1/2020).
Siwi diagendakan untuk diperiksa sebagai pelapor terhadap akun Twitter @digeeembok dalam kasus dugaan pencemaran nama baik. Laporan itu dibuat pada akhir Desember 2019.
"Iya, (Siwi) akan diperiksa, dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB. Kita lihat nanti saja apakah dia datang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi.
Baca juga: Polisi Analisis Tweet @digeeembok yang Dilaporkan Pramugari Garuda Siwi Sidi
Yusri tak menjelaskan secara detail materi pemeriksaan yang akan ditanyakan kepada Siwi.
Menurut Yusri, penyidik hanya akan menanyakan seputar laporan Siwi terkait kasus dugaan pencemaran nama baik oleh akun Twitter @digeeembok.
"Ya, (pertanyaan) terkait itu laporan dari mereka (pencemaran nama baik terhadap Siwi)," kata Yusri.
Pramugari Garuda Indonesia Siwi Sidi menggandeng pengacara Elza Syarief dan melaporkan akun twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya.
Siwi menuturkan bahwa seluruh pemberitaan di akun tersebut tidak benar.
“Semua pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar dan saya merasa harga diri saya dicoreng,” kata Siwi saat menggelar konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020).
Baca juga: Pramugari Siwi Sidi Laporkan Akun Twitter @digeeembok ke Polisi
Siwi melaporkan akun itu atas dugaan pidana pencemaran nama baik dan transaksi elektronik. Laporan tersebut teregister dalam LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus.
Laporan itu bermula dari isu-isu yang viral di media sosial terkait pramugari yang menjadi simpanan para petinggi maskapai Garuda. Nama Siwi Sidi pun diseret-seret dalam isu ini.
Informasi tersebut salah satunya disebar oleh akun Twitter @digeeembok.
Siwi mengaku, isu ini sangat mengganggu pekerjaannya sebagai pramugari. Apalagi, tudingan itu sudah sampai ke telinga keluarga Siwi.
“Privasi saya yang berada di pekerjaan saya sebagai pramugari, saya tidak nyaman dan keberadaan pemberitaan itu pastinya sangat merugikan diri saya, keluarga,” kata Siwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.