Sedangkan di wilayah rawan genangan, drainase vertikal dinilai efektif mempercepat infiltrasi air hujan ke dalam tanah.
"Tidak semua lahan bisa dibuat drainase vertikal, kita prioritaskan lahan yang rawan genangan," kata Junjung.
Pemerintah DKI Jakarta menargetkan membangun 1,8 juta lubang sumur resapan drainase vertikal tahun 2019 sebagai upaya mencegah banjir.
Baca juga: Saat Massa Pro dan Kontra Anies Beradu soal Banjir Jakarta
Untuk merealisasikan target tersebut, Pemprov DKI Jakarta menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 131 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Drainase Vertikal di lahan milik Pemprov DKI Jakarta.
Kasudin SDA Jakarta Selatan, Mustajab menambahkan, Wali Kota Jakarta Selatan menindaklanjuti instruksi gubernur tersebut dengan menginstruksikan pembangunan 10.000 drainase vertikal atau sumur resapan di wilayah Jaksel.
Target tersebut baru terealisasi sebanyak 7.000 sumur resapan atau drainase vertikal. Sisanya akan dilanjutkan pembuatan di tahun 2020.
"Tidak ada kendala hanya butuh waktu saja, karena pengerjaannya melibatkan seluruh instansi. Tahun 2020 kita tuntaskan sekaligus ada penambahan jumlah," kata Mustajab.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan