Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Cerita Ahok yang Dianggap Tak Manusiawi | Viral, Sekolah Bobrok di Bekasi

Kompas.com - 20/01/2020, 10:48 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah para gubernur DKI Jakarta terdahulu yang masuk dalam liputan khusus "Riwayat Banjir Besar di Jakarta dan Cerita Para Gubernur" menjadi artikel yang paling populer sepanjang akhir pekan lalu.

Salah satunya, soal kisah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dikritik tak manusiawi saat menggusur rumah di bantaran Kali Ciliwung dan memaksa warga yang tinggal untuk angkat kaki selamanya.

Ahok pun bereaksi dan mengenang kembali masa itu.

Baca juga: Survei Populi Center: Naturalisasi Era Anies atau Normalisasi Era Ahok, Mana yang Lebih Diterima Masyarakat?

Selain kisah Ahok, ada pula kabar miris dari Bekasi. Ada salah satu sekolah yang rusak parah dan belum diperbaiki.

Yang menyedihkan, para siswanya sampai harus membuat video dan kemudian viral untuk melirik bantuan pejabat terkait.

Berikut ringkasan lima berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com.

1. Ahok gusur bangunan liar di bantaran kali

Cara kepemimpinan Ahok di era-nya dikenal keras dan tegas, termasuk dalam mengurus permasalahan banjir.

Menurut Ahok, untuk mengatasi permasalahan banjir, normalisasi sungai dan waduk merupakan hal yang wajib dilakukan.

"Prinsipnya begini, jika hujan turun terus menerus air di sungai maupun waduk dapat meluap, karena ada titik maksimal menampung air.

Terlebih kurangnya daya tampung juga dikarenakan banyaknya bangunan yang berdiri di atasnya atau di pinggirannya," kata Ahok seperti dikutip Kompas.com dalam buku "Kebijakan Ahok" oleh Basuki Tjahaja Purnama.

Baca juga: Kilas Balik Normalisasi, Sodetan Ciliwung, dan Akhir Gugatan Warga Bidara Cina...

Bagi Ahok, salah satu upaya mengatasi banjir, yakni normalisasi sungai dan waduk.

Di mana nantinya terdapat wadah yang lebih besar untuk menampung air, termasuk sungai dan waduk dibuat lebih dalam dan lebar.

Adapun normalisasi sungai dan waduk tersebut tentunya tidak terlepas dari penertiban bangunan liar di sekitar waduk dan sungai.

"Kebijakan penertiban inilah yang selalu dikaitkan dengan cara kepemimpinan saya yang disebut tidak manusiawi. Justru kalau saya membiarkan warga terendam banjir di setiap musim hujan lah yang tidak manusiawi," ujar Ahok.

Baca selengkapnya di sini.

Kondisi SDN Samudrajaya 04, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, yang rusak parah, Minggu (19/1/2020).KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI Kondisi SDN Samudrajaya 04, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, yang rusak parah, Minggu (19/1/2020).

2. Siswa SD minta bantuan sekolahnya diperbaiki

Video siswa SD Negeri Samudrajaya 04, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Instagram @bekasi_24_jam, memperlihatkan sekumpulan siswa SD memakai seragam pramuka.

Salah satu siswa menyampaikan aspirasi kepada pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi terkait kondisi sekolahnya yang rusak parah.

"Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, saya murid SDN 04 Samudrajaya, yang terhormat pak lurah, pak camat, pak bupati, pak kepala dinas pendidikan tolong perbaiki sekolah saya karena rusak parah dan tidak layak digunakan untuk belajar," ucap siswa tersebut dalam video yang diunggah, Sabtu (18/1/2020).

"Semoga bapak-bapak mendengar aspirasi saya, terima kasih Wassalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh," lanjut siswa tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

Prosesi pemakaman Nahruyati korban kecelakaan tanjakan Emen di TPU Rawa Tomplok, Depok, Jawa Barat, Minggu (19/1/2020).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Prosesi pemakaman Nahruyati korban kecelakaan tanjakan Emen di TPU Rawa Tomplok, Depok, Jawa Barat, Minggu (19/1/2020).

3. Kisah kader posyandu yang berakhir di Tanjakan Emen

Delapan nyawa melayang dalam peristiwa kecelakaan tunggal bus pariwisata PO Purnamasari dengan nomor polisi E 7508 W.

Peristiwa nahas itu terjadi di jalan turunan Kampung Nagrog Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, atau yang lebih dikenal dengan Tanjakan Emen, Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 17.35 WIB.

Ketua RT 05 RW 02 Kelurahan Pondok Terong Depok Syafrudin mengatakan, rombongan kader posyandu Kelurahan Pondok Terong itu melakukan tamasya pelepasan kepengurusan lama dan pelantikan kepengurusan baru.

Baca juga: Pulang Tamasya, 8 Nyawa Kader Posyandu Melayang di Tanjakan Emen

"Mereka ibu-ibu mau tamasya, katanya ke Gunung Tangkuban Parahu," ujar dia saat ditemui di rumah duka seorang korban di Pondok Terong, Depok, Jawa Barat, Minggu (19/1/2020).

Namun, tidak ada yang menyangka bahwa tamasya tersebut berujung pada maut.

Delapan nyawa kader-kader posyandu melayang, salah satunya kakak sepupu Syafrudin sendiri yang bernama Nakhruyati.

Baca selengkapnya di sini.

Plafon gereja Maria Kusuma Karmel di Kembangan, Jakarta Barat jatuh dan menimpa jemaah yang tengah melaksanakan giat misa pada Minggu (19/1/2020) pagi. Dokumentasi Polda Metro Jaya Plafon gereja Maria Kusuma Karmel di Kembangan, Jakarta Barat jatuh dan menimpa jemaah yang tengah melaksanakan giat misa pada Minggu (19/1/2020) pagi.

4. Plafon gereja ambruk

Plafon gereja Maria Kusuma Karmel di Kembangan, Jakarta Barat ambruk dan menimpa jemaah yang melaksanakan kegiatan misa pada Minggu (19/1/2020) pagi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, plafon di sisi kiri atap gereja jatuh karena gereja masih dalam tahap renovasi.

Dua jemaah mengalami luka akibat tertimpa plafon.

"Korban berinisial JT mengalami luka pada bagian tangan kiri, sementara istrinya mengalami luka ringan pada bagian kepala," kata Yusri saat dikonfirmasi wartawan.

Baca selengkapnya di sini.

5. Pembobol ATM diamuk warga

Seorang pria bernama Darwinsyah (36), orang yang diduga pembobol ATM diamankan polisi di Jalan Raya Pertigaan, Kampung Bojong, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Sabtu (18/1/2020) sore.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kompol Sunardi mengatakan, sebelum diamankan polisi, Darwinsyah lebih dahulu ditangkap dan dikeroyok massa di TKP karena ketahuan membobol ATM di daerah Koja, Jakarta Utara.

Berdasarkan keterangan pelaku, awalnya pelaku bersama tiga rekannya membobol ATM BNI di daerah Koja.

Lalu, aksinya tersebut diketahui dua karyawan vendor ATM tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com