TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar masih mengkhawatirkan masalah sampah di Sungai Cisadane apabila Waterway sudah diuji coba.
Menurut dia, masalah sampah saat ini bisa jadi hambatan realisasi program Waterway yang digadang akan dimulai pada triwulan ketiga 2020.
"Sampah masih jadi masalah, karena banyak yang datang dari hulu," kata dia saat ditemui Kompas.com di Kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Senin (20/1/2020).
Wahyudi mengatakan, saat ini Kota Tangerang hanya bisa mengandalkan kerja Dinas PU untuk menjaring sampah yang hanyut bersama aliran sungai.
Baca juga: Kota Tangerang Bakal Punya Waterway pada Triwulan Ketiga 2020
Terlebih waterway dijalankan dengan fungsi wisata air. Sampah yang hanyut bakal membuat tidak nyaman penumpang.
"Artinya dari segi estetika itu sangat tidak baik," kata dia.
Wahyudi mengatakan, sampah yang hanyut bersama arus Cisadane juga bisa membahayakan kapal yang berlayar. Seperti sampah bambu runcing yang hanyut, misalnya.
"Itu juga masih kita kaji, kita akan bicarakan dengan Dinas PU," kata dia.
Dia berharap, daerah yang dialiri hulu Cisadane bisa memberikan rasa nyaman dengan tidak membuang sampah ke Sungai Cisadane.
"Dari dulu, di Tangsel di Bogor, kami di sini yang kena (kiriman sampah)," jelas dia.
Baca juga: Program Waterway di Kota Tangerang, Dishub Kaji Rute yang Aman Dilalui
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan