Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Murid SDN Samudrajaya 04 Bekasi, 6 Tahun Saksikan Kelas yang Rusak

Kompas.com - 20/01/2020, 15:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kerusakan parah di sebagian besar ruang kelas di SDN Samudrajaya 04 di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, rupanya bukan barang baru.

Keadaan memprihatinkan itu sudah terjadi sejak lama.

Chelsea Al-Fahriyadi (12), murid kelas VI, menjadi saksi bobroknya ruang kelas sejak masuk ke sekolah tersebut.

Ia tumbuh besar di sekolah tersebut lengkap dengan segala kerusakannya.

"Rusaknya sudah lama, dari tahun...," ucapnya kepada wartawan, Senin (20/1/2020), sambil coba mengingat-ngingat.

"Dari tahun berapa ya? Lupa. Dari aku kelas I sudah rusak," lanjut dia.

Baca juga: Takut Sekolah Rubuh, Murid SDN Samudrajaya 04 Bekasi Dipulangkan jika Hujan

Chelsea merupakan murid yang tampil dan menyuarakan aspirasi dalam video viral, yang menampilkan ia dan teman-temannya tengah meminta pejabat pemerintah segera memperbaiki sekolahnya.

Chelsea berujar, kondisi sekolahnya sudah rusak parah selama ia menimba ilmu di sana.

Kalau hujan, sudah pasti bocor. Belajar sambil terusik oleh tetesan air dari genteng yang bocor sudah biasa baginya.

"Plafon, atap, ubin, terus genteng sama kayu-kayunya (rusak)," kata Chelsea.

Chelsea pun mengungkap ketidaknyamanannya belajar di ruang kelas tersebut.

"Masih belajar. Takut ketiban genteng," jawab dia.

Chelsea, sebagaimana yang ia suarakan dalam video itu, berharap agar pemerintah cepat memperhatikan sekolahnya itu.

Baca juga: Mirisnya Kondisi SDN Samudrajaya 04 Bekasi...

Harapan yang sama pun dilontarkan teman Chelsea, Qadir (11).

"Atap sama bawahnya rusak sama kotor. Harapannya biar bisa dibagusin supaya belajarnya nyaman. Keganggu," ujar Qadir malu-malu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com