DEPOK, KOMPAS.com - Sebelum mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, sejumlah kader Posyandu Depok sempat menyanyikan lagu kemesraan milik Iwan Fals di dalam bus.
Menurut korban selamat dari kecelakaan tersebut, Nuraini, lagu itu dinyanyikan untuk melepas seorang bidan yang akan pindah.
"Sebelumnya kami ada sambutan Bu bidan, terus nyanyi lagu kemesraan, belum selesai lagu kemesraan tiba-tiba mobil oleng," ujar Nuraini, saat ditemui di RSUD Kota Depok, Senin (20/1/2020).
Baca juga: 3 Korban Kecelakaan Bus di Subang Masih Dirawat Intensif di RSUD Kota Depok
Di tengah-tengah lagu, bus tiba-tiba oleng. Nuraini terkena besi dan langsung kehilangan kesadaran.
"Semua pada teriak, terus tahu-tahu 'buk', badan aku kena besi, aku langsung enggak sadar," ujar Nuraini.
Nuraini tidak ingat apa-apa lagi setelah itu. Dia hanya ingat ada seseorang yang mengangkat dirinya.
"Saat aku terbentur besi itu aku ngira aku sudah tidak ada, pas sadar aku di puskesmas sudah dikasih infus," ujar Nuraini.
Baca juga: Pemkot Depok Gratiskan Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus di Subang
Saat awal keberangkatan, Nuraini mengatakan tidak ada masalah pada bus yang mereka tumpangi. Dia menduga ada kerusakan rem pada perjalanan pulang mereka.
"Kondisi mobil pas berangkat tidak ada masalah, pas pulang juga tidak lama dari oleng langsung kejadian, katanya sih rem blong," ujar Nuraini.
Dari kejadian tersebut diketahui terdapat 8 orang meninggal dunia dan korban luka sebagian dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.