JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto menjanjikan, pemangkasan 205 pohon di kawasan Monas, Jakarta Pusat, demi proyek revitalisasi area itu tidak akan mengurangi jumlah ruang terbuka hijau (RTH).
Menurut Heru, jumlah RTH di kawasan Monas justru akan bertambah.
"Pasti (RTH) bertambah, secara konsep kan bertambah," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (20/1/2020).
Heru berujar, pohon-pohon yang ditebang di sisi selatan Monas akan dipindahkan ke area lain di kawasan itu. Salah satunya, yakni area parkir kendaraan bermotor di eks Lapangan IRTI.
Baca juga: Ada Proyek Revitalisasi, 205 Pohon di Monas Dipindahkan
Selain itu, jumlah pohon yang ditanam akan lebih banyak dibandingkan jumlah pohon yang dipangkas.
"Parkiran itu nanti kan dihijaukan yang sisi IRTI. Di IRTI kan gundul nih, nanti (pohon yang ditebang) dipindahkan. Lebih banyak kan (yang akan ditanam)," kata Heru.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 205 pohon di sisi selatan Monas telah dicabut dari tempatnya dan dipindahkan ke tempat lain di kawasan itu.
Baca juga: Petugas Kebersihan Monas Berharap Sampah Berkurang Saat Perayaan Tahun Baru 2020
Rinciannya, 150 pohon ukuran besar dan 55 ukuran pohon kecil yang ditebang terkait dengan proyek revitalisasi Monas.
Lahan di lokasi itu tampak gundul. Pohon-pohon yang sebelumnya memenuhi sisi selatan Monas tidak terlihat. Yang tampak hanya tanah merah.
Selain itu ada pagar besi yang mengelilingi kawasan tersebut. Tampak pula beton-beton sedang dibangun di dalam pagar itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.