BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Kota Bekasi, Eka Chorid menyebut bahwa jajarannya telah melayangkan permintaan anggaran perbaikan jalan rusak akibat banjir ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Permintaan itu dilayangkan melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi ke Bappeda Jawa Barat dengan usulan dana sekitar Rp 14 miliar.
"Ada Rp 14 miliar, tapi kita enggak tahu itu bisa bertambah atau tidak, tergantung proses di Bappeda tingkat provinsi. Syukur-syukur sih bisa lebih dari itu," jelas Eka ketika ditemui wartawan di kantornya, Senin (20/1/2020).
Eka menyatakan, angka tersebut merupakan perhitungan kasar dan masih berupa pagu.
Baca juga: Jalan Siliwangi Bekasi Akan Dibenahi Tahun Ini
Keadaan di lapangan, menurutnya, membutuhkan dana lebih besar, yakni Rp 20 miliar.
Ada sekitar 150 titik jalan rusak yang sejauh ini telah didata Pemerintah Kota Bekasi. Mayoritas ada di wilayah Jatiasih yang memang jadi salah satu wilayah paling parah terdampak Banjir Tahun Baru 2020.
Proses pendataan sendiri masih berlangsung hingga saat ini.
"Ada yang aspal mengelupas, terus beton pecah, kedalamannya ya bervariasi," ujar Eka.
"Karena itu, kami yakin banyak yang perlu dilakukan penanganan dan perbaikan. Nanti tinggal dilihat turun anggarannya berapa, baru dapat menjawab mana-mana yang harus dilakukan penanganan lebih dulu," jelas dia.
Sebanyak 11 ruas jalan protokol di Kota Bekasi rusak akibat diguyur hujan deras dan direndam banjir pada Rabu (1/1/2020).
Baca juga: Bekasi Minta Rp 1 Miliar ke Pemerintah Pusat untuk Perbaiki Jembatan Patal yang Goyah
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana menjelaskan, beberapa di antara 11 jalan protokol yang rusak itu merupakan jalan penghubung dengan DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi.
"Jalan yang rusak tersebut meliputi ruas Jalan Joyomartono, Jalan Chairil Anwar, Jalan Ahmad Yani, Jalan Perjuangan, Jalan Terusan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Pejuang, Jalan Lingkar Utara, dan Jalan Siliwangi," jelas Arief.
Adapun, Jalan I Gusti Ngurah Rai merupakan salah satu akses menuju DKI Jakarta. Sedangkan jalan lainnya merupakan akses menuju Kabupaten Bekasi.
Selain itu, 3 jalan protokol lain memperoleh perhatian khusus karena berada di Jatiasih, yakni Jalan Lingkar Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jalan Lingkar Perumahan Kemang IFI, dan Jalan Lingkar Perumahan Pondok Gede Permai (PGP).
Tiga permukiman itu memang jadi wilayah yang paling parah terdampak banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.