Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kerusakan SDN Samudrajaya 04 Bekasi

Kompas.com - 21/01/2020, 05:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Keadaan SDN Samudrajaya 04, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi amat memprihatinkan. Sejumlah ruang kelasnya rusak tak terawat.

Keadaan ini mengganggu aktivitas belajar-mengajar. Para murid terpaksa belajar di kelas yang ubinnya bergelombang, bahkan sebagian keramiknya mengelupas menyisakan tanah merah.

Atapnya penuh lubang. Dinding-dinding serta sekat antarkelasnya jebol. Sejumlah jendela tak berkaca. Pintu kelas lapuk dan sulit digeser.

Kompas.com merangkum sejumlah fakta mengenai sekolah ini dan kerusakannya:

1. Siswa dipulangkan kala hujan

Kepala SDN Samudrajaya 04, Adi Siswanto berujar, pihaknya semakin sering memulangkan lebih cepat murid-muridnya sehubungan dengan datangnya musim hujan.

Baca juga: Mirisnya Kondisi SDN Samudrajaya 04 Bekasi...

Soalnya, gedung sekolah tersebut dinilai amat rentan ambruk jika diterpa angin kencang. Plafon-plafonnya sudah berlubang, rangka atapnya rapuh.

"Kemarin itu (saat hujan) juga ada genteng yang jatuh. Kami instruksikan para guru supaya dikosongkan saja ruang kelasnya, daripada kena musibah (atap rubuh)," ujar Adi ditemui wartawan pada Senin (20/1/2020).

"Hampir semua (ruang kelas) bocor. Jadi kalau hujan sudah turun, kita langsung memulangkan anak-anak," ia menambahkan.

2. Ruangan bocor

Ali menjelaskan, hampir semua ruangan sekolah ini bocor ketika hujan melanda, termasuk perpustakaan.

Baca juga: BERITA FOTO: Kerusakan Bangunan SDN Samudrajaya 04 Bekasi

Ruang perpustakaan malah sudah rusak, sehingga keberadaannya digabung di ruang guru.

Guru olahraga SDN Samudrajaya 04, Sayyidina Ali menjelaskan, hampir semua ruang kelas di sekolah ini bocor saat hujan.

"Di sini ada enam kelas, hampir semuanya bocor," ujar dia kepada wartawan, Senin.

3. Tak diperhatikan sejak rusak

Chelsea Al-Fahriyadi, salah satu murid kelas VI, menyatakan bahwa sekolahnya sudah rusak sejak ia mulai duduk di bangku kelas I SD.

Di atas kertas, itu berarti sekolah ini sudah rusak sejak 2014. Sayyidina Ali membenarkan hal itu.

Upaya permintaan perbaikan ke Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah dilayangkan, namun tak kunjung ada jawaban.

"Kondisi hancur seperti ini sudah sekitar dari 2014. Kalau dari pemerintah daerah belum ada (perhatian) seperti yang bisa dilihat. Dari 2014, saya sudah mengajukan lewat kepala sekolah, kami ajukan ke dinas, tetapi sampai sekarang belum ada respons," Ali menjelaskan.

4. Sisa dana BOS hanya cukup buat beli cat

Pihak sekolah terpaksa menggantungkan nasib soal perbaikan sekolah pada pemerintah.

Pasalnya, sisa dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang ada tak cukup buat memperbaiki kerusakan sekolah yang demikian parah.

"Kalau untuk rehabilitasi berat kami memang enggak bisa, karena enggak sanggup," ujar Adi Siswanto.

Baca juga: Takut Sekolah Roboh, Murid SDN Samudrajaya 04 Bekasi Dipulangkan jika Hujan

Adi menjelaskan bahwa dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang digelontorkan oleh pemerintah hanya sebesar Rp 186 juta per tahun.

Anggaran ini dipakai untuk ragam pengeluaran, bukan hanya perbaikan sekolah.

"Sisa sedikit. Kalau buat pengecatan sama ganti pintu bisa kita buat tambal-tambalan. Biayanya enggak signifikan," ujar dia.

"Atau untuk beli genteng satu buah, ya, kami bisa. Cuma kalau buat rehabilitasi besar tidak memungkinkan," imbuh Adi.

5. Rehabilitasi total pertengahan tahun

Adi Siswanto menyebut bahwa sekolah tersebut rencananya direhabilitasi total pertengahan 2020 nanti.

"Konsultan Dinas PUPR (Kabupaten Bekasi) sudah datang survei. Cuma Januari ini baru penjajakan data dulu. Bulan-bulan Juni atau Juli baru pelaksanaan," tutur dia.

Ia menjelaskan, selama 5 tahun, SDN Samudrajaya 04 belum jadi sekolah yang diprioritaskan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi buat dibenahi.

"(Pemerintah) melihat jumlah murid karena masih cukup ruang kelasnya, jadi belum jadi prioritas," jelas dia.

Hery Herlangga, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi mengklaim, SDN Samudrajaya 04 akan jadi salah satu sekolah yang perbaikannya diprioritaskan tahun ini.

"SDN Samudrajaya 04 saat ini menjadi salah satu SDN prioritas yang akan dibangun secepatnya," kata Hery lewat aplikasi WhatsApp kepada Kompas.com, Senin petang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com