Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batal Jadi Cawagub DKI, Syaikhu Mengaku Belum Terima Pemberitahuan Resmi dari PKS

Kompas.com - 21/01/2020, 15:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR RI Ahmad Syaikhu mengaku belum menerima pemberitahuan secara resmi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ihwal dirinya batal jadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"SK (surat keputusan)-nya saya juga belum terima, soal penggantian atau segala macam. Apakah SK pencabutan dua calon terdahulu atau SK dua calon yang baru," kata Syaikhu ditemui wartawan selepas meninjau SDN Samudrajaya 04 di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi (21/1/2020).

"Tapi, informasinya kan kemarin Gerindra sudah melakukan konferensi pers, bahwa ada perubahan pergantian personel yang diajukan," jelasnya.

Baca juga: PKS Tak Tahu-menahu soal Pengumuman Wagub DKI oleh Gerindra

Syaikhu mengatakan, pembicaraan mengenai dirinya batal menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta memang sudah disampaikan, tetapi sebatas informal dari Presiden PKS Sohibul Iman.

Pembicaraan itu terjadi sebelum Gerindra menggelar konferensi pers soal penetapan dua nama baru calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin (20/1/2020).

"Sudah ada pembicaraan (dengan Sohibul) pekan lalu, sebelum (pengumuman). Makanya tadi, kita tunggu saja nanti SK-nya," kata Syaikhu.

Syaikhu sendiri menyatakan siap menerima apa pun keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait dirinya yang batal dicalonkan jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: Ahmad Syaikhu Legawa Namanya Dicopot dari Bursa Cawagub DKI

Ditanya wartawan mengenai sikapnya, Syaikhu mengaku legawa.

"Iya (legawa). Insya Allah begitu, ya," ujar dia.

Nama Syaikhu bersama Agung Yulianto, juga kader PKS, berdasarkan kesepakatan awal dengan Gerindra sempat dicalonkan dalam bursa posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kosong sepeninggal Sandiaga Uno, Agustus 2018 lalu.

Namun, pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta tak kunjung terlaksana hingga saat ini di DPRD DKI.

Teranyar, Gerindra dan PKS telah menyerahkan surat keputusan berisi usulan dua nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada Anies Baswedan, Selasa (21/1/2020), pengganti Syaikhu dan Agung.

Dua nama itu adalah politikus PKS Nurmansjah Lubis dan politikus Gerindra Ahmad Riza Patria.

Baca juga: Ribet Banget Drama Gerindra dan PKS Pilih Wagub DKI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com