Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Syaikhu: Pemilihan Wagub DKI Sederhana, tapi DPRD Tidak Ada Political Will

Kompas.com - 21/01/2020, 16:05 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu berpendapat bahwa pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta merupakan urusan simpel.

Namun, sepeninggal Sandiaga Uno pada Agustus 2018 lalu, DPRD DKI Jakarta hingga sekarang tak kunjung merampungkan pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta.

Bahkan, hal ini membuat ia dan Agung Yulianto, rekannya sesama kader PKS yang sudah diusulkan untuk posisi DKI 2, kandas dari bursa calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Baca juga: PKS Coret Syaikhu dari Bursa Cawagub DKI, Ini Kata Waketum Gerindra

"Pada prinsipnya, ini adalah masalah sederhana. Artinya ketika dua nama sudah diajukan ke DPRD DKI, (dewan) tinggal memutuskan satu di antara dua itu," tutur Syaikhu ditemui wartawan selepas meninjau kondisi SDN Samudrajaya 04 Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/1/2020).

"Cuma itu, tidak ada political will untuk memilih. Ya enggak selesai-selesai," ia menambahkan.

Syaikhu menjelaskan, absennya political will buat memilih wakil gubernur DKI Jakarta di Kebon Sirih tampak dari proses yang berlarut-larut.

"Enggak pernah pansus (panitia khusus) dilakukan (kerja) sampai selesai. Panlih (panitia pemilihan) enggak pernah dilakukan (dibentuk). Sampai kapan pun enggak akan selesai," ucap eks wali kota Bekasi itu.

Baca juga: Batal Jadi Cawagub DKI, Ahmad Syaikhu Ikut Keputusan Partai

Ia berharap, pemilihan pendamping Anies Baswedan dapat dikebut usai ia dan Agung terdepak dari bursa wakil gubernur DKI Jakarta dan digantikan oleh politikus lain.

"Mudah-mudahan dengan adanya perubahan nama ini bisa bergerak lah itu DPRD DKI untuk menentukan pilihan," ucap Syaikhu.

"Pansus lakukan finalisasi, lalu dibentuk panlih, dan segera dipilih satu di antara dua (calon) itu. Jangan sampai terus diundur-undur akhirnya enggak terpilih juga. Kasihan Pak Anies, bagaimana dia keteteran menangani DKI Jakarta," tambahnya.

Informasi terkini, Gerindra dan PKS telah menyerahkan surat keputusan berisi usulan dua nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada Anies Baswedan, Selasa (21/1/2020), pengganti Syaikhu dan Agung.

Dua nama itu adalah politikus PKS Nurmansjah Lubis dan politikus Gerindra Ahmad Riza Patria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com