Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdepak dari Bursa Cawagub DKI, Ahmad Syaikhu Mengaku Akan Fokus di DPR

Kompas.com - 21/01/2020, 16:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengaku siap dengan segala keputusan partainya terkait kandasnya pencalonan dirinya sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Ia mengaku akan fokus dengan jabatannya saat ini sebagai anggota Komisi V DPR RI.

"Saya sendiri sudah berkiprah di DPR RI. Saya punya tanggung jawab memelihara dapil saya yang sedemikian luas dan banyak masalah," ujar Syaikhu usai meninjau SDN Samudrajaya 04 yang rusak parah di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/1/2020).

Eks Wali Kota Bekasi itu lolos ke Senayan pada Pileg 2019 lalu.

Baca juga: Ahmad Syaikhu: Pemilihan Wagub DKI Sederhana, tapi DPRD Tidak Ada Political Will

Syaikhu berhasil meraih sekitar 147 ribu suara dari Dapil 7 Jawa Barat, meliputi Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.

Dua kabupaten pertama, menurut dia, punya segudang masalah yang perlu diperhatikan. Salah satunya ialah masalah pendidikan, seperti yang terjadi di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, yakni rusak parahnya SDN Samudrajaya 04.

"Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang itu banyak masalah. Ini bidang pendidikan termasuk yang harus dibenahi oleh saya bersama masyarakat," ujar dia.

"Insya Allah banyak hal yang bisa kita lakukan. Ini (posisi sebagai anggota DPR RI) juga ladang untuk kita berbuat bagi bangsa ini," imbuh Syaikhu.

Baca juga: Batal Jadi Cawagub DKI, Syaikhu Mengaku Belum Terima Pemberitahuan Resmi dari PKS

Nama Syaikhu bersama Agung Yulianto yang juga kader PKS sempat dicalonkan dalam bursa posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kosong sepeninggal Sandiaga Uno, Agustus 2018 lalu.

Namun, pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta tak kunjung terlaksana hingga saat ini di DPRD DKI.

Teranyar, Gerindra dan PKS telah menyerahkan surat keputusan berisi usulan dua nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada Anies Baswedan, Selasa (21/1/2020), pengganti Syaikhu dan Agung.

Dua nama itu adalah politikus PKS Nurmansjah Lubis dan politikus Gerindra Ahmad Riza Patria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com