Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Janji Perbaikan Jalan Protokol Bakal Beres Sebelum Lebaran

Kompas.com - 21/01/2020, 17:28 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi berjanji bakal memperbaiki ratusan titik pada jalan-jalan protokol yang rusak akibat banjir 1 Januari 2020 lalu.

Perbaikan ditarget rampung dalam kurun 4 bulan sejak sekarang, atau sebelum Lebaran 2020 yang jatuh pada akhir Mei nanti.

Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Kota Bekasi Eka Chorid berujar, Pemkot Bekasi punya anggaran pemeliharaan jalan tahunan dengan nominal sekitar Rp 10 miliar setahun.

Selain itu, pihaknya juga menanti respons pemerintah Jawa Barat soal permintaan bantuan dana sekitar Rp 14 miliar untuk perbaikan jalan pascabanjir.

"Kami melihat perbaikan ini dari sisi persiapan arus mudik. Memang biasa kami selalu bergerak di arus mudik," jelas Eka ketika ditemui wartawan di kantornya pada Senin (20/1/2020) sore.

Baca juga: Sopir Mengantuk, Angkot Terperosok ke Saluran Air di Jalan Raya Bekasi

"Untuk tahun ini, arus mudik kan terprediksi di bulan Mei. Sebelum itu kita harus sudah clear," imbuhnya.

Eka menjelaskan, ada dua metode perbaikan jalan protokol yang rusak akibat banjir. Namun, langkah yang menjadi prioritas ialah menambal jalanan berlubang dengan menggunakan beton yang lebih tahan lama.

Apabila tak memungkinkan, pihaknya akan mengaspal jalanan berlubang itu.

Ia mengakui, penanganan dengan aspal merupakan langkah darurat guna menghindari kecelakaan.

Disebut darurat lantaran daya tahan aspal yang pendek dan rentan hancur dilindas kendaraan jelang puncak musim hujan beberapa waktu ke depan.

Metode mana yang akan dipakai, sambung Eka, tergantung keadaan medan serta kucuran dana.

"Bertahap ya untuk mulai dikerjakan. Tinggal kita lihat titiknya dan ketersediaan anggaran," kata dia.

Baca juga: Perbaiki Jalan Rusak Pascabanjir, Pemkot Bekasi Minta Rp 14 Miliar ke Pemprov Jabar

"Kalau di Jalan Pejuang Lingkar Utara kan 1 ruas jalan saja bisa Rp 4 miliar. Kita lihat, Rp 4 miliar ini akan kita gelar semua atau mana dulu yang paling krusial," tambah Eka memberi contoh.

Sejauh ini, Pemerintah Kota Bekasi telah mendata 11 ruas jalan protokol yang rusak akibat diguyur hujan deras dan direndam banjir pada Rabu (1/1/2020) silam.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana menjelaskan, beberapa di antara 11 jalan protokol yang rusak itu merupakan jalan penghubung dengan DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi.

"Jalan yang rusak tersebut meliputi ruas Jalan Joyomartono, Jalan Chairil Anwar, Jalan Ahmad Yani, Jalan Perjuangan, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Pejuang, Jalan Lingkar Utara, dan Jalan Siliwangi," jelas Arief dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (20/1/2020).

Selain itu, 3 jalan protokol lain memperoleh perhatian khusus karena berada di Jatiasih, yakni Jalan Lingkar Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jalan Lingkar Perumahan Kemang IFI, dan Jalan Lingkar Perumahan Pondok Gede Permai (PGP).

Tiga permukiman itu memang jadi wilayah yang paling parah terdampak banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com