Setelah penanaman pohon yang dilakukan pada tahun 1973 tersebut, Monas memang banyak mengalami perubahan revitalisasi.
Pada Juli 1995, Monas kembali direvitalisasi. Tetapi, tidak mengorbankan pohon-pohon yang tumbuh selama puluhan tahun tersebut.
Dalam pengembangannya, penanaman pohon baru justru digalakkan dalam jumlah besar.
Saat itu revitalisasi kawasan Taman Monas yang sudah berubah nama menjadi Taman Medan Merdeka tidak berbeda jauh dari rencana induk yang dibuat Presiden Soeharto.
Dalam rencana induk penataan kawasan Monas, semua jalan beraspal selebar 50 meter yang mengelilingi Tugu Monas akan diubah menjadi taman.
Sebagai penggantinya, akan disediakan jalan yang terbuat dari batu-batu. Perluasan taman ini untuk mendukung keagungan Tugu Monas.
Baca juga: Fraksi PSI: Kontraktor Revitalisasi Monas Kurang Meyakinkan
Kemauan politik pemerintah untuk menciptakan kawasan Monas sebagai hutan kota dikuatkan dengan Keputusan Presiden RI No 25 Tahun 1995 tertanggal 2 Mei 1995.
Selama bertahun-tahun, tidak ada gubernur yang berani membabat ratusan pohon yang sudah ditanami selama puluhan tahun itu.
Namun, tidak pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebanyak 205 pohon di sisi selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, telah dicabut dari tempatnya dan dipindahkan ke tempat lain di kawasan itu.
Lahan di lokasi itu, Senin (20/1/2020) siang, tampak gundul. Pohon-pohon yang sebelumnya memenuhi sisi selatan Monas tidak terlihat.
Yang tampak hanya tanah merah.
Selain itu, ada pagar besi yang mengelilingi kawasan tersebut. Tampak pula beton-beton sedang dibangun di dalam pagar itu.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Monas Isa Sanuri mengatakan, kawasan Monas sedang dalam pengerjaan revitalisasi.
Baca juga: DPRD Akan Panggil Pemprov DKI, Pertanyakan Revitalisasi Monas
Isa mengatakan, ada 150 pohon ukuran besar dan 55 ukuran pohon kecil yang ditebang terkait dengan proyek revitalisasi itu.
"Itu sebenarnya bukan ditebang begitu saja. Jadi pohon-pohon itu akan dipindahkan. Kalau tidak bisa dipindahkan, akan kami buat baru (pohon-pohon)," kata Isa, Senin.
Isa menambahkan, sebanyak 150 pohon akan dipindahkan ke pelataran selatan. Sementara itu, 55 pohon kecil dipindahkan ke bagian timur dan barat.
"Yang jelas tidak sekadar dipindahkan, tapi kami jadikan ruang terbuka hijau," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.