Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit di Pasar Induk Kramat Jati Makin 'Pedas', Rp 85.000 per Kilogram

Kompas.com - 22/01/2020, 14:02 WIB
Dean Pahrevi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga cabai merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, semakin melonjak, Rabu (22/1/2020).

Berdasarkan penelusuran Kompas.com di Pasar Induk Kramat Jati, harga cabai rawit merah kini Rp 85.000 per kilogram.

Padahal, biasanya berada di kisaran Rp 15.000 hingga Rp 22.000 per kilogram.

"Cabai rawit merah yang paling naik banget harganya. Kemarin itu Rp 80.000 per kilonya, hari ini naik jadi Rp 85.000," kata Jon, salah satu penjual cabai di lokasi, Rabu.

Baca juga: Harga Cabai Dikhawatirkan Meroket hingga Idul Fitri

Selain itu, harga cabai merah besar juga alami kenaikan, yakni Rp 75.000 per kilogram. Adapun harga normalnya berkisar Rp 40.000 sampai Rp 45.000 per kilogram.

"Yang paling susah barangnya itu cabai merah besar. Hari ini tidak ada stok, dari sananya tidak ada habis, susah carinya. Kalau cabai rawit merah masih ada saja yang kirim," ujar Jon.

Sementara itu, harga jenis cabai lainnya masih normal.

Seperti, cabai keriting merah Rp 35.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp 35.000 per kilogram, dan cabai hijau besar Rp 15.000 per kilogram.

Hal senada dikatakan Subaidri, penjual cabai lainnya. Menurut dia, kenaikan harga cabai akibat stok barang yang menipis dari petani karena musim hujan.

Baca juga: Cabai Naik Rp 90.000 Per Kg, Ini Trik Pedagang Warteg agar Jualan Tetap Normal

"Stoknya memang benar sedikit, dari petaninya kita ambil dari Blitar itu gagal panen, karena hujan. Kalau pun panen, ya cabainya kurang bagus kualitasnya," ujar Subaidri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com