Pengunjung lainnya, Ihsan (24), memilih duduk di bawah patung untuk berteduh.
"Mau duduk di bangku tadi tapi ternyata lumayan berasa mataharinya. Kalo di sini (di bawah Patung Lima) lumayan tertutup," ujar Ihsan (24).
Karena sempat hujan, ada air yang menggenang di tanah yang berada di pinggir taman yang sudah gundul.
Beberapa hari lalu, area taman itu masih berupa tanah merah. Kini, tanah tersebut sudah ditutup semen meski baru sebagian.
Salah satu petugas, Aming (57) mengatakan bahwa beberapa hari lalu, air hujan yang jatuh di sekitar area taman yang gundul sempat menggenang cukup banyak.
Baca juga: Tebang Pohon demi Revitalisasi Monas, Pemprov DKI Dinilai Hanya Mementingkan Beautifikasi
"Kemarin agak becek, saya juga kurang paham mungkin karena serapannya (pohon) berkurang. Tapi hari ini sudah mulai surut genangannya," ujar Aming.
Keadaan taman di depan Patung Ikada ini selain sudah gundul, kini bagian tengahnya sudah disemen.
Hanya tersisa area di pinggirannya saja yang masih berupa tanah merah.
Selain pohon yang sudah tidak ada, debu-debu dari dump truck dan dari tanah merah yang diangkut oleh eskavator turut mewarnai udara di area taman yang sedang direvitalisasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.