Setelah sampai di lokasi tujuan, polisi menemukan lahan ganja pertama seluas tiga hektar. Di lahan terdapat kurang lebih 180.000 batang pohon ganja.
"Ukuran tanaman ganja di ladang itu mencapai 1,5 hingga 2 meter sudah siap panen," ujar Erick.
Pencarian terus berlanjut di sekitar lokasi penemuan tanaman ganja.
Tidak jauh dari lokasi pertama, polisi menemukan lahan kedua seluas dua hektar dan terdapat kurang lebih 120.000 batang pohon ganja.
Total keseluruhan dari dua lahan ganja seluas lima hektar itu ada sekitar 300.000 batang pohon ganja.
JEO
Bukan hanya lahan ganja, polisi juga menyita ganja yang sudah siap edar sekitar pukul 30 kilogram.
"Diperkirakan dari lahan itu, ganja kering sebanyak 37,5 ton dengan rincian 1 kg daun ganja kering dihasilkan dari delapan batang pohon ganja," kata Erick.
Dari hasil temuan, polisi tidak semuanya membawa barang bukti ke Jakarta untuk dihadirkan sebagai barang bukti.
Sebagian besar ganja tersebut langsung dibakar.
Usai menemukan lahan ganja dan memusnahkannya, bukan berarti pekerjaan polisi berakhir.
Polisi harus secepatnya turun dan menuju permukiman sebab waktu yang sudah mulai petang dan kebanyakan dari mereka tidak membawa perlengkapan untuk menginap di gunung.
Lanjut Erick, perjalanan pulang ternyata jauh lebih ekstrem, meski melalui jalur yang sama.
Hal ini sebabkan karena lokasi yang gelap dan kondisi tubuh yang lelah.
Baca juga: Detik-detik Aksi Penodongan di Warteg, Pelaku Awalnya Memesan Makanan
Salah satu anggota Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat Briptu Ilham sempat mengalami insiden kecil yakni terjatuh ke dalam jurang karena tanah yang dia injak amblas.