Sementara itu, wajan yang diduga hendak dipakai S buat merebus mi masih utuh, tetapi dalam keadaan hitam berjelaga akibat hangus terbakar.
Mi yang hendak ia rebus pun masih ada di atas wajan dalam kondisi setengah matang. Ada pula seporsi mi yang masih mentah di lantai dapur.
Jika dibandingkan dengan rumah-rumah tetangganya, dapur yang ada di basement itu tak punya celah atau ventilasi sama sekali, tertutup rapat oleh dinding yang hanya 10 sentimeter lebih tinggi dari gang.
Dapur S kini dapat terlihat dari luar karena dinding 10 sentimeter itu jebol diterjang ledakan tabung gas.
3. Ledakan bagai bom
Sejumlah saksi di sekitar rumah S menyebutkan bahwa ledakan itu amat keras hingga mengejutkan warga sekitar.
"Dentumannya kayak bom," ujar Sriagung Riani (50), tetangga S.
Baca juga: Ledakan Akibat Gas Bocor di Bekasi, Saksi: Kayak Bom
Riani berujar, ketika itu ia dan beberapa ibu-ibu lain tengah berbincang-bincang di luar rumah. Seketika, dari arah rumah S terdengar ledakan keras sekali.
"Waktu itu saya lagi ngobrol bertiga, kalau enggak salah pukul 16.30 WIB itu. Tahu-tahu, 'blar' saja," kata dia.
Warga lain, Izul (50) berkata senada. Apalagi, rumah makan padang yang dijaga Izul berdekatan dengan rumah S.
"Ledakannya kencang banget. Lalu habis itu ketahuannya ada bunyi suara tembok runtuh," ujar Izul.
"Sempat juga ada getaran. Saat ledakan sih enggak (bergetar), tapi begitu tembok rubuh itu bergetar," imbuhnya.
4. S sempat lari minta tolong dengan sekujur badan melepuh
S sempat lari minta tolong tetangganya setelah ledakan terjadi.
"Pas setelah meledak, S tiba-tiba sudah di atas (dapur rumah S ada di bawah gang). Anehnya dia malah lari ke depan jalan, teriak-teriak minta tolong," jelas Riani.
Baca juga: Korban Ledakan akibat Gas Bocor Lari Minta Tolong dalam Kondisi Penuh Luka Bakar