JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengimbau seluruh warga Jakarta untuk mewaspadai wabah pneumonia berat yang berawal dari Kota Wuhan, China.
Sebab, penyakit ini dapat menular antarmanusia secara terbatas dan belum ada vaksin yang dapat mencegah penyakit tersebut.
Berdasarkan rilis resmi Dinas Kesehatan DKI hingga Rabu (22/1/2020) kemarin, belum ditemukan penderita pneumonia akibat virus baru Novel Coronavirus (nCoV) di Jakarta.
Di China, sudah ditemukan 224 kasus pneumonia tersebut dengan 4 kasus kematian. Sebagian besar kasus berasal dari Wuhan.
Baca juga: Mengenal Virus Corona atau Pneumonia Wuhan yang Sedang Mewabah
Penyakit serupa telah ditemukan di negara lain, yakni satu kasus di Jepang, satu kasus di Korea Selatan, dan dua kasus di Thailand.
Karena itu, Dinas Kesehatan DKI mengimbau warga, khususnya yang baru kembali dari negara-negara yang ditemukan penyakit tersebut, untuk waspada dan mencegah penularan penyakit pneumonia itu.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Untuk masyarakat yang mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas, dan baru kembali dari negara terjangkit dalam 14 hari sebelum sakit, agar segera berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Berikan informasi kepada dokter dan tenaga kesehatan tentang riwayat perjalanan.
2. Terapkan etika batuk, yakni menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu.
Baca juga: Cegah Pneumonia Berat, Kemenhub Perketat Penerbangan dari Tiongkok dan Hongkong
3. Gunakan masker jika menderita sakit dengan gejala infeksi saluran napas (demam, batuk, dan flu) dan segera berobat.
4. Sering mencuci tangan, terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah merawat binatang.
5. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta bilas kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air, dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70-80 persen.
6. Jika sedang sakit, kurangi aktivitas di luar rumah dan batasi kontak dengan orang lain.
Untuk mewaspadai penyakit pneumonia akibat virus nCoV, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan melakukan beberapa upaya, yakni:
1. Mengaktifkan thermal scanner di pintu masuk negara.
2. Membuat surat edaran kewaspadaan terhadap pneumonia Novel Coronavirus kepada rumah sakit, puskesmas, dan klinik untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan alat pelindung diri (APD) sesuai standar, meningkatkan kompetensi petugas kesehatan, dan mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia akibat Novel Coronavirus.
3. Memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Novel Coronavirus melalui media elektronik dan media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.