JAKARTA, KOMPAS.com - Agung Wicaksono mengundurkan diri dari jabatan direktur utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Sebelum memimpin Transjakarta, Agung berkarier di badan usaha milik Pemprov DKI yang lainnya, yakni PT MRT Jakarta.
Agung menjabat sebagai direktur operasional dan pemeliharaan PT MRT Jakarta sejak Oktober 2016.
Dua tahun menjadi direksi PT MRT Jakarta, Agung ditunjuk menjadi direktur utama PT Transjakarta pada 29 Oktober 2018, menggantikan Budi Kaliwono.
Baca juga: Dirut Transjakarta Mengundurkan Diri
Agung ditunjuk menjadi direktur utama PT Transjakarta setelah menjalani serangkaian seleksi yang diikuti seluruh direksi BUMD.
"Kalau saya sendiri, seingat saya waktu itu di Mei 2018, kami semua ada proses gitu ya, sampai diwawancara oleh panitia seleksi," ujar Agung pada 29 Oktober 2018.
Agung kini mengundurkan diri setelah menduduki posisi direktur utama PT Transjakarta selama satu tahun tiga bulan.
Agung berterima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah mengizinkannya mundur.
"Terima kasih Gubernur DKI Jakarta, Bapak Integrasi Transportasi, Anies Rasyid Baswedan, telah mengijinkan saya mengundurkan diri karena alasan pribadi untuk kebutuhan keluarga saya," tulis Agung dalam surat pamitannya, Kamis (23/1/2020).
Baca juga: Bikin Surat Pamitan, Dirut Transjakarta yang Mundur Sebut Anies Bapak Integrasi
Berikut kinerja Agung selama memimpin PT Transjakarta.
1. Jalankan integrasi
Agung ditunjuk sebagai direktur utama PT Transjakarta untuk merealisasikan integrasi Transjakarta dengan angkutan umum lainnya.
Integrasi transportasi antarmoda di Jakarta itu diberi nama Jak Lingko dan diterapkan sejak 1 Oktober 2018.
Agung mulai menjalankan misi integrasi sejak menduduki pucuk pimpinan PT Transjakarta.
Di bawah kepemimpinan Agung, Transjakarta mulai terintegrasi dengan MRT Jakarta pada awal 2019.