BEKASI, KOMPAS.com - R dan TR, orangtua DA (35) yang gantung diri dengan tali rapia kandang kambing di Kayuringin, Bekasi Selatan pada Kamis (23/1/2020) lalu mengaku sudah lama tak bersua dengan putranya itu.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Andari, Jumat (24/1/2020).
"Orangtua DA mengaku sudah 8 bulan tidak bertemu dengan DA," kata Erna kepada wartawan.
Padahal, kata Erna, rumah keduanya itu tidak terpaut jauh, yakni hanya 2 meter. Namun, orangtua DA sama sekali tak tahu keberadaan putranya hingga DA tewas gantung diri.
Baca juga: Pria di Bekasi Gantung Diri dengan Tali di Kandang Kambing
"Itu pun saksi (tetangga) yang memberi tahu ke orangtua DA," ujar Erna.
"Begitu saksi melihat DA sudah tergantung dan tak bernyawa, ia langsung mengetuk pintu rumah orangtua DA dan memberitahunya. Baru selanjutnya DA dikuburkan keluarga pada pagi harinya," tambah dia.
Polisi belum dapat menggali keterangan lebih jauh dari orangtua DA. Namun berdasarkan rekaman CCTV, DA sudah mempersiapkan sendiri aksi gantung dirinya pada Kamis dini hari.
Jasad DA ditemukan oleh tetangganya, kurang lebih satu jam sejak ia meninggal dunia tergantung, ketika tetangganya itu hendak pergi salat subuh.
Kemudian saksi memberi tahu orangtua korban. Selanjutnya korban dikuburkan pada pagi harinya.
Baca juga: Diduga Punya Masalah Keluarga, Pria di Tangerang Gantung Diri dan Tinggalkan Surat
"Setelah meninggal, jasad DA tak diizinkan buat diautopsi oleh orangtuanya," kata Erna.
"Keluarga menolak (jasad DA diautopsi). Mereka sudah buat surat pernyataan," imbuhnya.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri: