Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis SDA Sebut Video Genangan di Monas Sampai 30 Sentimeter Hoaks

Kompas.com - 24/01/2020, 20:40 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Genangan di kawasan Monas, tepatnya di pintu masuk Jalan Silang Monas Barat Laut atau sekitar Taman Pandang, disebut tak sampai 30 sentimeter seperti yang diinformasikan akun Instagram Dinas Perhubungan DKI, @dishubdkijakarta, melalui video.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Dalam kesempatan yang sama Juaini juga menyatakan video yang diunggah melalui akun Instagram Dishub tersebut hoaks.

Baca juga: Hujan Awet di Jakarta, Kawasan Monas Sempat Tergenang Air Setinggi 30 Sentimeter

"Salah tadi. Itu foto (video, red) tahun kapan. (Genangan di Monas) ada, tapi enggak setinggi itu, paling 10-15 sentimeter, enggak seperti yang di foto itu," ujar Juaini

Juaini berujar, petugas Dinas SDA sudah siaga di kawasan Monas sejak Jumat pagi. Berdasarkan laporan anak buahnya, genangan di kawasan Monas tidak sampai 30 sentimeter.

Akibat video hoaks yang diunggah di akun Dishub, menurut Juaini, Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo ditegur oleh Sekretaris Daerah DKI Saefullah.

Baca juga: Genangan Air 30 Sentimeter di Kawasan Monas Telah Surut

Syafrin, kata Juaini, ditegur di grup aplikasi percakapan WhatsApp dan dalam acara penandatangan rencana kegiatan strategis daerah (KSD) tahun 2020 bersama seluruh pejabat Pemprov DKI di Balai Kota pada hari ini.

"Makanya tadi langsung ditegur di grup gubernur, ditegur dia sama Pak Sekda. Tadi Pak Sekda juga bilang, 'Tolong jadi perhatian tuh tim Dishub, kudu cek dulu ke lapangan, jangan melihat di gambar'," kara Juaini.

Video yang diunggah di Instagram Dishub, lanjut Juaini, juga diunggah di akun Twitter TMC Polda Metro Jaya, @TMCPoldaMetro.

Baca juga: Tidak Hanya Hari Ini, Banjir di Monas Sudah Terjadi Berkali-kali

"(Video di medsos TMC Polda Metro) kan dari Dishub juga, tadi sudah ditegur karena enggak crosscheck, melihatnya di Instagram, bukan lapangan," ucapnya.

Dilihat Kompas.com pada Jumat malam, video yang diunggah di Instagram Dishub sudah dihapus. Sementara video yang diunggah di Twitter TMC Polda Metro Jaya masih ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com