"Ini (penerbangan burung) juga dipercaya agar diberikan kesehatan dan keselamatan," kata Susilo.
Susilo mengatakan, tahun ini adalah tahun tikus. Menurut dia, tahun ini paling spesial. Sebab ada lima unsur dari tahun ini, yakni logam, emas, kayu, air, api, dan tanah.
Di momen imlek ini waktunya untuk masyarakat saling berbagi. Tidak hanya ke sesama umat Konghucu, melainkan ke beberapa lintas agama terutama yang benar-benar memerlukan.
Seperti misalnya, sejumlah masyarakat yang rela menginap di halaman wihara demi mendapatkan angpau dari pengunjung yang beribadah.
"Marilah Imlek dijadikan momen untuk membantu saudara-saudara kita yang kekurangan, walaupun bukan seagama," ucap Susilo.
Baca juga: Menengok Gereja Santa Maria de Fatima di Petak Sembilan yang Menyerupai Kelenteng
Dengan begitu, antar umat agama semakin memiliki toleransi tinggi.
"Para Dewa Dapur akan naik ke kayangan untuk menghadap Yang Maha Kuasa. Karena Dewa Dapur mencatat laporan perbuatan baik dan buruk umat manusia. Maka manusia harus selalu berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari," kata Susilo.
Ia berharap di tahun Tikus ini, bangsa Indonesia diberikan kemakmuran dan hasil bumi yang melimpah.
"Semoga bangsa Indonesia aman dan tentram, cuaca baik, suasana bagus. Yang jelas semua bisa sesuai dan tepat pada waktunya. Berharap hasil bumi semua lancar. Dan diberikan kesehatan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.