Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Singkat tentang Masjid Lautze yang Dibangun oleh Warga Keturunan Tionghoa

Kompas.com - 25/01/2020, 09:15 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat sebuah bangunan berbentuk ruko berlantai empat di Jalan Lautze, Karanganyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Siapa sangka, bangunan itu adalah masjid yang didirikan warga keturunan Tionghoa.

Bentuknya tidak seperti masjid pada umumnya yang dilengkapi kubah dan menara.

Yusman salah satu pengurus masjid mengatakan Masjid Lautze ini pertama kali didirikan oleh Yayasan Haji Karim Oei.

Baca juga: Melihat Sembahyang Imlek di Wihara Dharma Bakti Petak Sembilan

"Sejarah tentang Masjid Lautze ini diawali dengan berdirinya Yayasan Haji Karim Oei dipakai nama yayasan karena seorang tokoh nasional keturunan China," kata Yusman, Jumat (24/1/2020) lalu.

Semasa hidupnya, Haji Karim Oei terus melakukan perjuangan di era Soekarno. Selain aktif dalam kenegaraan, Haji Karim juga aktif dalam keagamaan setelah memilih menjadi mualaf.

"Beliau tokoh agama, masuk Islam sebagai mualaf dia jadi tokoh agama kalau enggak salah memimpin Muhammadiyah tahun 1939 di Bengkulu. Beliau juga sebagai tokoh bangsa," kata Yusman.

Baca juga: Menengok Gereja Santa Maria de Fatima di Petak Sembilan yang Menyerupai Kelenteng

Haji Karim tutup usia pada tahun 1988. Untuk mengenang semua perjuangan Haji Karim, salah seorang anaknya yakni Alim Karim beserta sahabat-sahabatnya mendirikan yayasan.

Masjid Lautze pun diresmikan pada tahun 1991 oleh yayasan itu.

"Sahabat-sahabat beliau tokoh ormas islam dan tokoh-tokoh China muslim tentu bersama dengan anaknya Pak Alim Kariem Oei mendirikan satu yayasan sebagai dengan nama beliau Yayasan Haji Karim Oei," kaya Yusman.

Lanjut Yusman, pendirian yayasan di kawasan pecinan tersebut untuk menyampaikan dakwah ke warga keturunan Tionghoa.

Bagian dalam Masjid Lautze, Sawah Besar,  Jakarta Pusat, Senin (30/01/2017)Mikhael Gewati Bagian dalam Masjid Lautze, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (30/01/2017)

"Tujuannya Ingin fokus sampaikan informasi Islam, karena memang di Indonesia waktu itu belum ada satu pun ormas Islam yang fokus mendakwahkan Islam ke etnis Tionghoa. Padahal mereka sangat potensial untuk mengenal tentang Islam sehingga dipilih di daerah pecinan," ucap Yusman.

Arsitektur bangunan yang unik

Perpaduan warna merah, kuning, dan hijau sangat banyak terdapat di Masjid Lautze.

Masuk dari pintu depan, pengunjung akan melewati 4 pintu utama yang dicat berwarna merah. Usai melewati pintu, pengunjung akan menemui mimbar yang jadi satu dengan ruang utama.

Di sini nuansa hijau dan kuning terasa kental sekali. Belum lagi kaligrafi bertuliskan huruf arab dan tulisan cina terjejer rapih di dinding masjid.

Baca juga: Jejak Orang Tionghoa dalam Roti Gambang dan Es Teler

Naik kelantai dua, tata letaknya hampir sama seperti di lantai satu yakni terdapat ruangan untuk sholat dan tempat wudhu.

Lain halnya dengan lantai 3 yang dijadikan untuk kantor bagi para pengurus dalam mengurus segala bidang administrasi dan lantai empat yang digunakan sebagai ruang pertemuan.

Meski berada di kawasan pecinan, Masjid Lautze diterima baik di tengah-tengah masyarakat sejak berdiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com