Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta tentang Virus Corona, Gejalanya Sangat Umum, Satu Orang Diduga Terinfeksi

Kompas.com - 25/01/2020, 10:25 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia turut mewaspadai penyebaran virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Apalagi, salah satu WNI berinisial R (35) menjadi suspect atau diduga terinfeksi virus ini. R sekarang sedang dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

1. Identifikasi pasien diduga terinfeksi virus

Direktur Medik dan Perawatan RSPI Dr. Diany Kusumawardhani menceritakan awal mula pihak rumah sakit menerima pasien rujukan yang diduga terkena virus corona.

Pasien menunjukkan gejala yakni demam, batuk, nyeri tenggorokan dan baru melakukan perjalanan daerah yang endemik virus.

Baca juga: Imbauan Dinkes Depok: Jangan Berkunjung ke Negara yang Terkena Wabah Corona

Setelah mendapat rujukan tersebut, pihak rumah sakit lantas melakukan isolasi ketat di ruang isolasi yang dimiliki RSPI.

Dr Pompini Agustina selaku Ketua Pokja Infeksi Emerging menjelaskan, menggunakan metode slap mengambil beberapa sampel dari pasien melui hidung dan tenggorokan.

Selain itu petugas juga mengambil dahak pasien untuk kemudian diteliti di laboratorium.

Hasil dari penelitian laboratorium inilah yang nantinya menunjukkan apakah pasien positif terkena virus Novel Corona.

2. Tak boleh kontak fisik

Keluarga R (35), yang diduga terinfeksi virus corona, hanya bisa berkomunikasi lewat layar yang disediakan RSIP Sulianti Saroso.

Ketua Pokja Infeksi Emerging RSIP Sulianti Saroso Dr Pompini Agustina mengatakan, hal itu dilakukan karena pasien sedang berada di ruang isolasi yang ketat.

Baca juga: Pasien yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Dirawat di Ruang Isolasi RSPI

"Prinsip isolasi ketat atau kewaspadaan adalah keluarga bisa komunikasi, bisa berbicara menggunakan alat bantu komunikasi tapi tidak kontak dengan pasien," kata Pompini.

Dalam ruang isolasi, hanya petugas medis dengan alat pelindung diri (APD) yang diperbolehkan bersentuhan langsung dengan pasien.

3. Butuh waktu menunggu hasil lab

Kini, pihak rumah sakit masih menunggu hasil laboratorium untuk menentukan apakah pasien R positif terkena virus novel vorona.

Dr Pompini Agustina juga sudah melakukan assasement terhadap keluarga pasien yang diduga terinfeksi tersebut.

Pompini menyampaikan, butuh dua sampai tiga hari sampai hasil laboratorium dari pasien dikeluarkan litbang RSIP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com