Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rumah Tua Pondok Cina, Jejak Etnis Tionghoa di Depok

Kompas.com - 25/01/2020, 11:33 WIB
Anggita Nurlitasari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Nama Pondok Cina sudah tidak asing lagi bagi sebagian warga Depok, Jawa Barat. Lokasinya terletak di akses utama kota Depok, Jalan Raya Margonda.

Di situ ada pula situs bersejarah yang menjadi saksi bisu perkembangan kota Depok. 

Namun, tahukah kamu kenapa wilayah itu dinamakan Pondok Cina?

Nama Pondok Cina tak terlepas dari sebuah rumah tua yang dibangun oleh pemiliknya, seorang arsitek Belanda, pada 1841.  

Menurut penuturan Ketua Ahli Cagar Budaya Kota Depok Tri Wahyuning M. Irsyam yang akrab disapa dengan Titi kepada Kompas.com, nama Pondok Cina telah tercantum dalam catatan VOC dan Peta Depok di tahun 1726.

Sejalan dengan hal tersebut, Cornelis Chastelein yang merupakan pendiri Kota Depok dalam surat wasiatnya, juga menyebut daerah yang dikenal dengan nama Pondok Cina.

 Baca juga: Kali Angke dan Tragedi Pembantaian Etnis Tionghoa oleh Belanda

Dalam surat wasiatnya itu, Cornelis Chastelein melarang para pedagang asal China untuk tinggal di Depok.

Orang China dilarang tinggal di Depok karena mereka dianggap sebagai sumber kerusuhan.

Orang-orang tersebut pun dikenal sebagai orang yang suka meminjamkan uang dengan bunga tinggi.

Lebih lanjut, Titi menuturkan bahwa pada pertengahan abad ke-19, rumah tersebut dibeli oleh keluarga Lauw yang kemudian mewariskannya kepada keturunannya.

Di sekitar rumah tua ini, terdapat perkebunan karet dan persawahan.

Setelah matahari terbenam, para pedagang China harus keluar dari Depok, dan sebagian dari mereka ada yang tinggal di sekitar Rumah Tua Pondok Cina.

 Baca juga: Bukan Asli Betawi, Lu, Gue, dan Cincong Ternyata Terpengaruh Kultur Tionghoa

Kegiatannya bukan hanya bergadang, beberapa di antara mereka ada juga yang bekerja sebagai petani di sawah, serta bekerja di ladang kebun karet milik tuan tanah orang-orang Belanda. 

Tidak semua pedagang China bertempat tinggal di Pondok Cina, di antara mereka ada juga yang tinggal di Cisalak.

Mereka adalah penganut ajaran Konghuchu, dan mayoritas berasal dari daerah provinsi Fu Jian, China Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com