Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Barongsai Mainan Raup Untung Saat Perayaan Imlek

Kompas.com - 25/01/2020, 15:38 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkah Tahun Baru Imlek tampaknya bisa dirasakan berbagai kalangan, tak hanya mereka yang mendapat angpao dari saudara dan kerabat.

Roni misalnya. Meski bukan keturunan Tionghoa, ia meraup rezeki pada Hari Raya Imlek 2571 yang jatuh pada Sabtu (25/1/2020) ini.

Roni adalah pedagang boneka barongsai goyang. Ia berjualan di kawasan Petak 9, Glodok, Jakarta Barat.

Baca juga: Atraksi Barongsai dan Kembang Api Warnai Malam Imlek di Wihara Kwan In Thang Pondok Cabe

Barongsai merupakan tarian tradisional China. Penari menggunakan kostum menyerupai singa. 

Boneka barongsai goyang buatan Roni berukuran sekitar 30 cm. Bahan dasarnya terbilang murah dan ramah lingkungan karena merupakan olahan dari limbah boneka.

Kepala barongsai terbuat dari gabus tebal. Badan barongsai terbuat dari kain-kain halus berwarna warni.

Bagian di samping mata boneka diberi dua lampu kecil yang jika kabelnya disambungkan, lampu menyala dan berganti warna.

Roni mengaku sehari bisa membuat 2 kodi atau 40 boneka barongsai.

"Pengerjaannya sehari 2 kodi boneka. Imlek begini bisa menjual 3 kodi atau 60 boneka," kata Roni, Sabtu.

Satu boneka biasa dijualnya seharga Rp 15.000 hingga Rp 20.000. Ia memetik keuntungan Rp 7.000 per boneka dengan harga jual seperti itu.

"Lumayan kalau imlek memang jualan barongsai terus. Kadang dapat keuntungan Rp 400 ribu sampai Rp 450 ribu," ujar dia.

Pada hari biasa, jika bukan perayaan Imlek, ia tetap berjualan boneka goyang tetapi bentuknya bukan barongsai.

Boneka buat pria 33 tahun itu tampak disukai banyak kalangan. Salah seorang pembeli, Yanti, menyebutkan tertarik membeli barongsai goyang karena unik dan lucu.

"Lucu gitu bentuknya, kecil. Trus mulutnya bisa buka tutup, lampunya juga nyala," ujar Yanti.

Yanti bukan warga keturunan Tionghoa. Ia hanya penasaran untuk memiliki mainan barongsai itu.

Baca juga: Sejarah Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkal Pinang, Kelenteng Legendaris yang Jadi Pusat Atraksi Barongsai Imlek

"Pengen punya saja, karena kan barongsai juga udah enggak anehlah buat kita-kita semua. Jadikan mainan di kamar saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com