Hal itu terindikasi berdasarkan sketsa wajah mayat dalam koper yang dibuat oleh para ahli dengan keakurasian sekitar 80 persen mendekati wajah asli.
Adapun ciri-ciri pada sketsa yang terlihat seorang pria berusia 40 tahun, tinggi badan sekitar 183 sentimeter, berhidung besar, muka berbentuk oval, rambut pendek berwarna hitam, mata sedikit sipit dan berdaun telinga besar.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Benny Cahyadi mengatakan, postur tubuh mayat tersebut terlihat berbeda daripada postur tubuh rata-rata orang Indonesia.
"Dari postur memang bukan kaya kita (Indonesia), tapi tinggi besar dan tidak menutup kemungkinan bahwa korban merupakan warga negara asing," kata Benny di Mapolres Bogor, Kamis (28/11/2019).
Sejauh ini lanjut Benny, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengenai informasi WNA yang hilang, untuk mencocokkan ciri-ciri mayat.
Sementara untuk warna kulit korban, Benny mengakui ada kesulitan untuk menentukan.
Penyebabnya karena kulit ari sudah copot semua sehingga polisi mengalami hambatan dalam mencari sidik jari ditambah tak ada satu pun identitas yang melekat.
Namun lanjut Benny, tim penyidik menemukan barang bukti baru di lokasi temuan mayat dalam koper tersebut yakni, jas berwana hitam dengan merek Linea Esse Made In Italy yang di bagian kirinya terdapat bunga.
Berdasarkan hasil visum yang telah dilakukan oleh pihak RS Polri Soekanto, terdapat luka bekas pukulan benda tumpul pada bagian belakang kepala dan terdapat luka bekas sekapan pada bagian mulut.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Tak Ada Laporan Keluarga, Identitas Mayat Pria dalam Koper di Bogor Belum Terungkap."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.