Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anies dan Sandiaga Melepas Rindu di Acara Gerindra

Kompas.com - 26/01/2020, 12:07 WIB
Nursita Sari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sama-sama menghadiri pembukaan rapat kerja daerah (rakerda) DPD Partai Gerindra DKI Jakarta di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2020).

Sandiaga hadir mewakili DPP Partai Gerindra.

Anies tiba lebih dulu dibandingkan Sandiaga. Saat Sandiaga tiba, mereka tampak bersalaman dan berpelukan.

Mereka duduk di meja yang sama, hanya terhalang Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik.

Anies, Sandiaga, dan Taufik tampak mengobrol bersama.

Baca juga: Seloroh Nurmansjah Lubis kepada Rivalnya: Bang Riza Patria DPR Aja, Gue Wagub DKI

Anies dan Sandiaga sama-sama memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Anies memberikan sambutan terlebih dahulu. Dalam sambutannya, Anies mengucapkan selamat datang kembali kepada Sandiaga.

"Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2018, Sandiaga Salahuddin Uno, tepuk tangan untuk Bang Sandi. Welcome back, bro, he-he-he," ujar Anies sambil tersenyum.

Sandiaga tampak berdiri dari tempat duduknya saat disapa Anies.

Baca juga: Menangkan Ahmad Riza Patria Jadi Wagub DKI, Gerindra Segera Lobi Fraksi-fraksi di DPRD

Setelah Anies menyampaikan sambutan, giliran Sandiaga yang berbicara di hadapan para pengurus Gerindra se-DKI Jakarta.

Sandiaga menyapa Anies sebagai mantan bosnya.

"Mantan bos saya, Bapak Anies Baswedan, kangen, bro," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Anies dan Sandiaga merupakan pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang dilantik setelah memenangkan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Mereka diusung oleh Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Namun, Sandiaga mengundurkan diri pada Agustus 2018, karena maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden 2019 mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Sejarawan: Anies Salah Paham soal Revitalisasi Monas

Saat itu, Sandiaga juga keluar dari keanggotaan Gerindra berdasarkan kesepakatan dengan parpol koalisi.

Pasalnya, jika Sandiaga tidak keluar dari Gerindra, maka pasangan Prabowo-Sandiaga keduanya berasal dari Gerindra.

Belakangan setelah kalah dalam Pilpres 2019, Sandiaga kembali bergabung dengan Gerindra.

Adapun saat ini, pemilihan Wagub DKI masih diproses di DPRD DKI.

Gerindra dan PKS mengajukan dua nama cawagub pengganti Sandiaga, yakni politikus Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus PKS Nurmansjah Lubis.

Riza dan Nurmansjah merupakan cawagub baru yang diusulkan Gerindra dan PKS. Mereka menggantikan dua nama cawagub sebelumnya, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Gerindra dan PKS mengganti nama cawagub karena nama Agung dan Syaikhu tak kunjung diproses oleh DPRD DKI Jakarta.

Padahal, dua nama itu sudah diserahkan ke DPRD pada Maret 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com