Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Eks Warga yang Tak Tahan Banjir di Pondok Gede Permai, Jual Rumah lalu Pulang Kampung

Kompas.com - 26/01/2020, 14:43 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

Rahmat Effendi kemudian menyampaikan wacana itu kepada Presiden Jokowi menyikapi banjir di PGP tahun 2016 dan pada banjir 2020.

Wacana relokasi yang disampaikannya pada 2016 tidak berlanjut gaungnya karena banyak warga PGP menolak.

Warga justru ingin bertahan tetapi meminta agar tanggul Kali Cikeas dan Cileungsi diperkuat.

Tanggul yang berbatasan langsung dengan PGP itu telah beberapa kali jebol. Kalau jebol, bisa dibayangkan ketinggian air di perumahan yang dibangun tahun 1988 yang sebelumnya berupa lahan sawah dan rawa-rawa itu.

Rawan banjir

Dengan posisinya yang berada di bantaran kali, PGP dan juga lokasi dimana pun rawan banjir akibat air meluap atau karena tanggul jebol.

Warga yang mulai tinggal di sini sejak awal dekade 1990-an mungkin sudah merasakan banjir sebagai hal biasa karena sering terjadi.

Namun, solusi dari wali kota berupa relokasi ke tempat lain belum membuahkan hasil.

Mungkin karena warga sudah mapan di lokasi itu dan terbiasa dengan banjir. Atau alasan lainnya, misalnya, belum jelasnya lokasi permukiman baru atau terkait nilai ganti ruginya.

Kalau solusi itu terwujud, maka lokasi PGP akan diarah untuk menjadi tandon. Tandon air menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bak yang berfungsi sebagai tempat cadangan air.

Dalam bahasa sederhana, tandon yang terkait lokasi cukup luar mungkin semacam waduk yang berfungsi sebagai penampungan air, resapan dan cadangan air.

Dalam situasi normal, airnya bisa untuk pengairan, pembangkit listrik atau diolah.

Namun, relokasi tampaknya hanya salah satu opsi untuk mengakhiri banjir rutin di perumahan ini.

Opsi lainnya yang dicuatkan Pemerinah Kota Bekasi adalah memperkuat tanggul, baik memperbesar disertai peninggian sehingga kekuatan dan kalinya akan menyerupai Banjir Kanal Timur (BKT) atau Banjir Kanal Barat (BKB).

Entah opsi mana yang akan dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com