Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Anies, Banjir Underpass Kemayoran Surut dan Sudah Bisa Dilintasi

Kompas.com - 27/01/2020, 06:38 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa banjir yang menggenangi Underpass Gandhi, Kemayoran, Jakarta Pusat, sudah surut pada Minggu (26/1/2020) malam.

Underpass itu sudah bisa dilintasi kendaraan setelah Pemprov DKI membantu mengatasi banjir di kawasan yang dikelola Pusat Pengelola Kemayoran (PPK) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) itu.

Anies meninjau langsung kondisi Underpass Gandhi pada Minggu malam.

Baca juga: Banjir di Underpass Gandhi Kemayoran Diperkirakan Kering Nanti Malam

"Seluruh tim dari DKI bekerja sekarang, memastikan malam ini jalan sudah bisa dibuka, masyarakat sudah bisa gunakan lagi. Saya bertanggung jawab atas seluruh kawasan Jakarta, maka saya tuntaskan tanggung jawab itu dan malam ini itu sudah selesai," ujar Anies, Minggu malam, dikutip dari siaran pers resmi Pemprov DKI.

Anies berujar, Pemprov DKI membantu mengatasi banjir di Underpass Gandhi dengan mengerahkan enam unit pompa mobile. Pompa itu terus dioperasikan selama dua hari hingga banjir surut.

"Jadi alhamdulillah malam hari ini selesai, mission accomplished," kata dia.

Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta akan duduk bersama PPK Kemayoran untuk mencari solusi permanen mengatasi banjir di Underpass Gandhi. Sebab, banjir di sana terus berulang tiap tahunnya.

"Peristiwa ini terjadi berulang-ulang. Setiap tahun selalu terjadi. Karena diperhatikan juga di sini, bukan saja air hujan yang turun ke sini, tapi juga banyak tempat-tempat yang memompa air dari lingkungannya dialirkan ke jalan, dan dari jalan kemudian berujung ke tempat ini," ucap Anies. 

Baca juga: Underpass Kemayoran Banjir, Anies: Pemprov DKI Ikut Bantu meski Bukan Kewenangan Kami

Adapun Underpass Gandhi terendam banjir sejak Jumat (24/1/2020) akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta.

Pemprov DKI mulanya tidak bisa membantu mengatasi banjir di sana karena Underpass Gandhi berada di bawah kewenangan PPK Kemayoran Kemensetneg.

Namun, setelah ada koordinasi, Pemprov DKI akhirnya membantu menyurutkan banjir di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com