JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, polisi bekerja secara hati-hati dalam proses penyelidikan laporan Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Sidi Purwanti, terhadap akun Twitter @digeeembok.
Pasalnya, hingga kini, polisi belum mengungkap identitas pemilik akun Twitter tersebut.
Menurut Yusri, polisi perlu berhati-hati dalam mengungkap identitas pemilik akun untuk menghindari kekeliruan.
"(Penyelidikan untuk mengungkap pemilik akun) Pelan-pelan dong, harus pelan-pelan, nanti salah ini lagi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020).
Baca juga: Siwi Sidi Laporkan Akun @digeeembok, Polisi akan Periksa 11 Saksi Termasuk Staf Garuda Indonesia
Hingga saat ini, lanjut Yusri, polisi masih menganalisa cuitan akun Twitter @digeeembok dengan memeriksa sejumlah nama pramugari Garuda Indonesia.
Akun Twitter itu menyebut sejumlah nama pramugari yang diduga menjadi simpanan para petinggi maskapai Garuda Indonesia.
"Ya kita analisis, karena di situ (akun Twitter @digeeembok disebutkan) ada nama-nama (pramugari Garuda Indonesia)," ujar Yusri.
Sebelumnya diketahui, pramugari Garuda Indonesia Siwi Sidi menggandeng pengacara Elza Syarief dan melaporkan akun twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya.
Baca juga: Mantan Pramugari Garuda Indonesia Diperiksa Terkait Cuitan Akun Twitter @digeeembok
Menurut Siwi, seluruh pemberitaan tentang dirinya yang diunggah akun Twitter @digeeembok tidak benar.
Siwi melaporkan akun itu atas dugaan pidana pencemaran nama baik dan transaksi elektronik. Laporan tersebut teregister dalam LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus.
Laporan itu bermula dari isu-isu yang viral di media sosial terkait pramugari yang menjadi simpanan para petinggi maskapai Garuda.
Nama Siwi Sidi pun diseret-seret dalam isu ini.
Informasi tersebut salah satunya disebar oleh akun Twitter @digeeembok. Adapun, polisi telah meminta keterangan Siwi sebagai pelapor pada Senin (20/1/2020) pekan lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.