JAKARTA, KOMPAS.com - Entah bagaimana mulanya, orang-orang mengaku raja kini mulai bermunculan. Tak cuma di daerah Jawa, kini wilayah Tangerang, Banten juga muncul orang yang mengaku raja.
Tak tanggung-tanggung, dia mengaku raja dari segala raja yang ada di Indonesia.
Raja Diraja ini mengaku memiliki kekayaan luar biasa banyak dan akan membagikannya kepada rakyat Indonesia, per kepala Rp 3 miliar.
Soal kebenarannya, tentu kita perlu bertanya-tanya. Tapi yang pasti, baliho kelompok yang mengatasnamakan pengikut King of The King ini sudah dicopot Satpol PP Kota Tangerang.
Baca juga: Keraton Agung Sejagat dan Pentingnya Critical Thinking
Berita soal King of The King menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com pada Senin (28/1/2020).
Berita lainnya yang banyak menjadi sorotan adalah soal inspeksi mendadak yang dilakukan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi ke proyek revitalisasi Monas.
Di sana, Prasetyo pun geram karena proyek itu masih terus berlanjut.
Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin.
Muncul "kerajaan" lain seperti Sunda Empire dan Keraton Sejagat bernama King of The King di Kota Tangerang.
Spanduknya yang dipasang di kawasan Poris sudah ditertibkan oleh Satpol PP.
Kompas.com mencoba mengontak orang terdekat dari King of The King, yakni Pimpinan Ketua Umum IMD (Indonesia Mercusuar Dunia) Juanda yang tertera dalam baliho tersebut.
Juanda mengklaim King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.
Baca juga: Spanduk King of The King yang Mirip Sunda Empire di Kota Tangerang Ditertibkan
"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Juanda juga mengklaim, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi dunia.
Pertama adalah UBS atau Union Bank Switzerland dan IMD (Indonesia Mercusuar Dunia).
King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 Triliun di bank tersebut.
Juanda mengatakan, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.
Baca selengkapnya di sini.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi revitalisasi Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).
Di lokasi, Pras panggilan akrab Prasetio mempertanyakan ke mana pohon-pohon dipindahkan.
"Itu pohonnya diapain?" tanya Pras di lokasi.
"Ada yang dipindahkan, ada yang ditebang," jawab Kepala Seksi Pelayanan Informasi UPK Monas Irfal Guci.
Baca juga: Istana Surati Pemprov DKI Minta Revitalisasi Monas Dihentikan
Namun, Pras tak percaya jika semua pohon dipindahkan. Ia meyakini, sebagian pohon terutama yang berukuran besar telah ditebang.
"Tapi pohon besar itu tidak mungkin dipindahkan, pasti ditebang," kata dia.
Mengenai masalah pohon-pohon yang ditebang, Irfal berkelit bahwa di wilayah sisi selatan atau yang sebagian adalah IRTI memang tidak tumbuh banyak pohon.
"Ini sebagian IRTI jadi sebenarnya tidak ada pohon juga," ucap Irfal
Pras juga bingung karena hingga kini revitalisasi masih terus berjalan meski sempat diminta diberhentikan oleh Komisi D DPRD DKI.
"Ini enggak diberhentikan (revitalisasinya)? Tolong dihentikan ya ini, saya ketua DPRD," lanjut Pras.
Baca selengkapnya di sini.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membatalkan keputusan Donny Andy S Saragih sebagai direktur utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Alasannya, Donny berstatus terpidana kasus penipuan.
Berdasarkan keterangan di situs web Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Donny bersama orang lain bernama Porman Tambunan, terjerat kasus pemerasan dan pengancaman.
Baca juga: Donny Saragih Mengaku Mengundurkan Diri Sebelum Dicopot sebagai Dirut Transjakarta
Kasus itu terjadi pada September 2017, saat Donny menjabat sebagai direktur operasional PT Lorena Transport dan Porman berstatus sekretaris perusahaan PT Lorena Transport.
Kasus itu bermula saat Donny dan Porman sepakat merencanakan pemerasan terhadap bos mereka, Direktur Utama PT Lorena Transport Gusti Terkelin Soerbakti, pada September 2017.
Mereka menipu Soerbakti dengan modus berpura-pura menjadi pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ingin membuka kesalahan PT Lorena Transport.
Baca selengkapnya di sini.
Dua calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Nurmansjah Lubis dan Ahmad Riza Patria, memiliki kegiatan berbeda pada Minggu (27/1/2020) kemarin.
Nurmansjah menyosialisasikan dirinya sebagai cawagub dengan membuka warung kopi di area car free day (CFD), sementara Riza menghadiri rapat kerja daerah (rakerda) DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.
Baca juga: Cerita Cawagub DKI Nurmansjah Lubis Kebanjiran pada Tahun Baru 2020
Nurmansjah adalah cawagub yang diajukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sementara Riza adalah cawagub yang diajukan Partai Gerindra. Keduanya akan bertarung dalam proses pemilihan di DPRD DKI Jakarta.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.