Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kebakaran di Kebayoran Lama, 1 Korban Tewas karena Terkunci di Rumah

Kompas.com - 28/01/2020, 08:36 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman di Jalan Peninggaran Timur RT 02, RW 09, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan terbakar pada Senin (27/1/2020).

Permukiman padat ini terbakar pada pukul 14.42 WIB dan mulai padam pada sore sekitar pukul 18.00 WIB.

Puluhan rumah diperkirakan ludes dilalap api, namun hingga saat ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran.

Kompas.com merangkum beberapa fakta terkait peristiwa kebakaran tersebut:

1. Damkar kerahkan 23 unit mobil pemadam

Ketua RT 02 Mat Lazim mengatakan, 20 rumah diperkirakan terbakar dalam peristiwa ini.

“Kira–kira sebanyak 20 rumah terbakar. Ada yang kontrakan dan rumah biasa,” ujar Mat Lazim saat ditemui di lokasi kebakaran.

Baca juga: Kebakaran di Permukiman Kebayoran Lama, Warga Bahu Membahu Padamkan Api

Mat Lazim berujar, kemunculan api yang mulanya berasal dari satu rumah itu belum diketahui penyebabnya. Karena saat itu angin kencang, api lantas merembet ke rumah-rumah warga dengan cepat.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, posisi rumah memang nampak berdempetan satu sama lain. Rumah yang berada di lokasi kebakaran rata–rata berbahan dasar kayu, triplek dan semen.

2. Satu orang meninggal dalam peristiwa kebakaran

Seorang warga bernama Koko Hernadi (52) menjadi korban tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut. Korban tewas terbakar saat berada di dalam rumah.

"Bapak Koko sedang sakit, sedang sakit dan ditinggal keluarganya semua," kata Mat Lazim.

"Sudah lama sakit di kampung, terus dibawa ke sini. Di sini paling baru lima bulanan," tambah dia.

Koko ditemukan tewas di dalam kamar mandi rumahnya. Saat ini jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Baca juga: Satu Orang Tewas dalam Peristiwa Kebakaran di Permukiman Kebayoran Lama

Beberapa warga juga ada yang mengalami luka akibat peristiwa kebakaran tersebut. Namun, Mat Lazim tidak memastikan berapa jumlahnya.

3. Korban tewas terkunci di dalam rumah saat kebakaran terjadi

Mat Lazim mengatakan korban yang bernama Koko sempat ingin diselamatkan oleh warga. Namun warga kesulitan lantaran posisi rumah terkunci.

Rupanya, Koko memang selalu dikunci di dalam rumah ketika ditinggal anaknya kerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com