Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan yang Mau Bunuh Diri di JPO Sudah Dipulangkan ke Keluarga

Kompas.com - 28/01/2020, 13:57 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Cilandak, Komisaris Polisi Martson Marbun mengatakan bahwa perempuan yang sempat mencoba melakukan tindak bunuh diri di atas Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Pangeran Antasari, Jakarta Selatan sudah dipulangkan ke pihak keluarga.

"Sudah dipulangkan kepada keluarganya. Sudah diambil pihak keluarga," kata Marbun saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Usai Diselamatkan, Wanita yang Mau Bunuh Diri di JPO Sempat Benturkan Kepalanya

Marbun menjelaskan, wanita tersebut rupanya sudah mengalami depresi sejak tahun 2012.

Hal tersebut menjadi alasan kuat mengapa wanita itu nekat melalukan aksi bunuh diri.

Namun demikian, dia berharap bagi masyarakat agar tidak melakukan aksi bunuh diri.

Dia berharap aksi tersebut tidak terjadi lagi di kawasan Jakarta Selatan ataupun tempat lain.

Sebelumnya, perempuan tersebut melakukan pencobaan bunuh diri pada Senin (27/1/2020) pukul 07.30.

"Sekitar 25 tahun, tinggi 160 cm, kurus sedang, rambut lurus agak kemerahan, warna kulit putih, memakai kaus putih celana jeans, sandal jepit merah," kata Marbun ketika menjelaskan ciri-cirinya.

Sejumlah warga yang melihat kejadian berusaha menghalangi niat perempuan tersebut.

Baca juga: Ada “Peran” Kita di Balik Alasan Seseorang Bunuh Diri?

"Kemudian para saksi berusaha mencegah dengan cara bersama-sama mengangkat korban dan diturunkan dari JPO kemudian setelah berhasil diangkat kemudian ditenangkan di rumah samping JPO," kata Matson.

Para saksi pun menelepon pihak Polsek Cilandak guna mengamankan perempuan tersebut. Belum diketahui apa penyebab utama perempuan tersebut ingin bunuh diri.Namun sementara polisi menduga perempuan tersebut dalam keadaan tidak waras.

"Diduga stres dia itu," ucap Marbun

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com