BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Bekasi, Rahmat Effendi menanggapi santai isu penjualan kantor DPD Golkar Kota Bekasi lewat situs jual beli online.
Pasalnya, sejak awal 2000, aset tersebut secara mayoritas sudah berpindah tangan ke seseorang bernama Andi Salim.
"Jadi kalau Pak Andi (Salim) seumpama mau menawarkan (jual) itu, sah-sah saja, karena barang (kantor DPD Golkar Kota Bekasi) itu sudah dijual sejak 2001 atau 2002," ucap pria yang akrab disapa Pepen itu kepada wartawan di kantornya, Senin (28/1/2020) siang.
Baca juga: Penjelasan Rahmat Effendi soal Kantor DPD Golkar Kota Bekasi yang Dijual di Situs Jual Beli
Ia menjelaskan, masalah kepemilikan aset ini berawal ketika pada 2001, kepengurusan DPD Golkar Bekasi ikut terpecah jadi kabupaten dan kota, menyusul pemekaran wilayah Kota Bekasi dari Kabupaten Bekasi pada 1997 silam.
Setelah pemekaran kepengurusan, DPD Golkar Kabupaten Bekasi kemudian membangun gedung baru.
Gedung lama mereka yang dijual online, kini dipakai DPD Golkar Kota Bekasi untuk berkantor.
"Sampai saat ini, pembeli tidak bisa menyelesaikan proses surat-menyurat pada tahun 2000 sekian itu. Dalam kapasitas hukumnya, pembeli sudah menang," kata Pepen.
Baca juga: Kantor DPD Golkar Kota Bekasi Masuk Situs Jual Beli Online, Ini Kata Penjual
Namun, Wali Kota Bekasi itu menekankan bahwa DPD Golkar Bekasi, baik pengurus kabupaten maupun kota, masih punya sisa sedikit hak atas aset itu.
"Masih ada (hak atas aset) karena pembeli belum menyelesaikan semua kewajibannya. (DPD Golkar) Kabupaten (Bekasi) ada haknya di situ, Kota juga ada haknya di situ. Tapi nilainya tidak sebesar milik Pak Andi Salim," ujar Pepen.
Pepen meminta agar kasus ini tidak dipolitisasi.
Menurut dia, rekam jejak aset gedung tersebut dapat dilacak secara historis. Ia pun membuka opsi musyawarah terhadap penyelesaian perkara aset ini.
"Ya tinggal bermusyawarah saja. Rencana membangun (kantor DPD Golkar Kota Bekasi) yang baru menunggu penyelesaian dari situ (perkara aset). Enggak perlu dipolitisasi, jelas kok ranahnya," tutup Pepen.
Sebelumnya diberitakan, gedung yang sehari-hari berfungsi sebagai kantor DPD Golkar Kota Bekasi diiklankan untuk jual atau sewa di situs jual beli online.
Baca juga: Kantor DPD Golkar Kota Bekasi Dijual di Situs Jual Beli Online
Iklan itu menampilkan dalam citra Google Street View gedung yang berfungsi sebagai kantor DPD Golkar Kota Bekasi. Ditulis di sana, gedung itu seluas 1.000 meter persegi dengan sertifikasi hak guna bangunan (HGB).
AH, orang yang memuat iklan tersebut di situs jual-beli online menyangkal bahwa ia punya sangkut-paut dengan Golkar.
Ia mengaku hanya berperan sebagai agen properti kondang, Century 21.
"Disewakan atau dijual. Bangunan pinggir jalan raya Ahmad Yani Bekasi. Langka, jarang ada karena sudah penuh. Jalan sangat lebar. Selangkah ke pintu Tol Bekasi Barat. Dekat Bekasi Cyber Park, Metropolitan Mall, Apartemen Centre Point dan RS Mitra Keluarga. Pusat Kota Bekasi. Dekat Summarecon Bekasi. Disewakan Rp 1 miliar per tahun atau dijual Rp 46 miliar, nego," tulis iklan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.