Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling yang Ditangkap di Bekasi Rupanya Rampok Rumah Mantan Majikan

Kompas.com - 28/01/2020, 17:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tiga orang maling rumah kosong di bilangan Rawalumbu, Kota Bekasi ditangkap polisi pada tanggal 23 dan 27 Januari 2020.

Usut-punya usut, otak komplotan maling itu rupanya pernah bekerja di rumah yang dirampok. Ia adalah W alias Welly.

"Ia pernah bekerja sebagai sopir di rumah tersebut. Beberapa lama bekerja di rumah tersebut, akhirnya dia keluar," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Wijonarko dalam jumpa pers Senin (27/1/2020).

"Setelah keluar, pelaku ini bersepakat untuk melakukan aksi di rumah mantan majikannya," imbuhnya.

Baca juga: Buron Empat Bulan, 3 Maling Rumah Kosong di Bekasi Ditangkap Polisi

Wijonarko berujar, kerja sekitar satu tahun di rumah itu membuat Welly cukup paham denah dan isi rumah kosong itu. Ia pun "menggambar" posisi-posisi target barang yang hendak dicuri kepada rekannya sebelum beraksi.

"Kami masih dalami, apakah pelaku sakit hati ke pemilik rumah atau bagaimana," kata Wijonarko.

Ia mengimbau warga Kota Bekasi agar berhati-hati dalam mempekerjakan seseorang. Mengetahui latar belakangnya, kata Wijonarko, menjadi penting.

"Ketika ia keluar, kita juga harus mewaspadai, tidak menutup kemungkinan orang yang sudah keluar (pekerjaan di rumah) melakukan kejahatan di rumah kita sendiri," ia menjelaskan.

Baca juga: Begal di Bawah Umur Diduga Berkomplot dengan Pembegal Tentara di Bekasi

Tiga tersangka yang kini mendekam di sel tahanan Mapolres Metro Bekasi Kota beralias Welly, Botek, dan Piong. Bahkan Piong berstatus residivis.

Saat merangsek ke rumah eks majikan Welly yang kosong pada 8 September 2019 itu, mereka beraksi berlima. Dua di antaranya kini masih buron.

Ketiga tersangka tersebut dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya maksimal 7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com