JAKARTA, KOMPAS.com –Hermawan Susanto, pria yang mengancam penggal Presiden Jokowi menceritakan kronologi dirinya mengikuti aksi di depan Kantor Bawaslu.
Hal ini dia sampaikan dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020).
"Sebelum ke unjuk rasa saya sempat kerja dulu di BWA (Badan Wakaf Al-Quran," ujar Hermawan.
Dia juga sempat melakukan sholat Jumat terlebih dahulu sebelum ikut unjuk rasa. Dalam sidang, dia mengaku datang dalam aksi itu sebagai simpatisan, bukan dari jaringan apa pun.
Baca juga: Dalam Sidang, Hermawan Mengaku Spontan Keluarkan Ancaman Penggal Jokowi
Dia juga mengaku diajak temannya untuk ikut aksi itu.
"Saya diajak kawan semasa kecil saya, Ryan Maulana," ujar Hermawan.
Hermawan dan Ryan menaiki motor berdua dari tempat mereka melaksanakan solat jumat ke unjuk rasa di depan Bawaslu.
Sesampainya di sana, Hermawan mengaku tidak langsung bergabung ke kerumunan massa.
"Saya bantu aparat dulu buat tertibin mobil yang lagi lewat," ujar Hermawan.
Baca juga: Dalam Sidang, Pria yang Ancam Penggal Jokowi Mengaku Diintimidasi Saat Diperiksa Polisi
Sampai akhirnya, dia pun bergabung di kerumunan itu. Pada saat itu, suasananya begitu ramai dengan demonstran yang menjelekan Jokowi.
"Riuh demonstran, saya jadi ikut larut dalam suasana sehingga spontan mengatakan pengancaman itu," ujar Hermawan.
Hermawan juga menjelaskan kalau bukan dia yang merekam dan menyebarkan video pengancaman tersebut. Dia juga mengaku tidak lama berada di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.