Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Kebayoran Lama Utara Mulai Bersihkan Puing-puing

Kompas.com - 29/01/2020, 09:38 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga korban kebakaran di Jalan Peninggaran Timur Rt 02, RW 09, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, mulai berbenah setelah kebakaran hebat yang melanda pemukiman pada Senin (27/1/2020) sore.

"Rumah-rumah sedang dilakukan pembersihan sejak kemarin, hari ini juga kita lakukan kerja bakti," kata Camat Kebayoran Lama, Arrohman saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Arrohman mengatakan, kemarin warga membersihkan puing-puing sisa kebakaran di rumahnya untuk mencari benda-benda berharga yang masih bisa diselamatkan.

Hari ini, lanjut dia, kerja bakti membersihkan puing-puing kebakaran akan dilakukan bersama warga dan jajaran kelurahan maupun kecamatan.

Baca juga: 162 Warga Jadi Korban Kebakaran di Kebayoran Lama

"Hari ini kerja bakti bersama warga dan aparatur pemerintah," kata Arrohman.

Selain kerja bakti, bantuan terus mengalir untuk korban kebakaran datang dari BPBD, Suku Dinas Sosial, Wali Kota Jakarta Selatan hingga warga yang peduli.

Bantuan tersebut berupa makanan, nasi bungkus dan perlengkapan seperti matras, selimut dan kebutuhan lainnya.

Warga juga sempat menyampaikan butuh susu kepada Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali dan langsung disanggupi.

Sementara itu Kelurahan Kebayoran Lama Utara mencatat terdapat 32 rumah terdampak kebakaran dan 33 rumah rusak dan terbakar dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Terkait rumah yang rusak terbakar, Arrohman mengatakan untuk rumah kontrakan menjadi tanggungjawab dari pemilik kontrakan. Sementara itu pemilik rumah lainnya, masih diupayakan.

Baca juga: Fakta Kebakaran di Kebayoran Lama, 1 Korban Tewas karena Terkunci di Rumah

"Tapi kita berupaya juga untuk mencari bantuan ke Baznas ataupun CSR yang lain," kata Arrohman.

Peristiwa kebakaran di pemukiman padat penduduk tersebut terjadi pada hari Senin (27/1) sekitar pukul 14.44 WIB diketahui menghanguskan 33 rumah warga.

Kebakaran tersebut membuat 67 kepala keluarga terdiri atas 162 jiwa harus kehilangan tempat tinggal serta harta bendanya.

Selain menyebabkan kerugian materil, kebakaran tersebut juga menewaskan satu orang warga atas nama Koko Hariyadi (44) dan dua lainnya terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com