Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Virus Corona Masih Rendah, Warga Diharap Tidak Panik

Kompas.com - 29/01/2020, 20:26 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Indonesia diminta tidak panik terkait merebaknya virus novel corona yang belakangan merebak.

Wakil Ketua DPR Komisi IX Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan berdasarkan data yang ia himpun angka kematian akibat virus novel corona relatif rendah.

Oleh karena itu, dia mengingatkan masyarakat untuk tidak terlalu panik dengan keberadaan virus ini.

"Kita bersama-sama bantu untuk buat penjelasan yang rasional di tengah masyarakat, kita tidak membuat kepanikan baru," kata Emanuel di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (29/1/2020).

Baca juga: Satu Lagi Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona, RSPI Sulianti Saroso Tunggu Hasil Lab

"Kepanikan ini muncul karena eskalasi media sosial yang begitu tinggi, belum terferivikasi penjelasan-penjelasan dari dokter. Semua ini masih tetap tertangani dengan baik," sambungnya.

Ia lantas membandingkan persentase tersebut dengan virus flu burung yang jauh lebih mematikan.

"90 persen lebih dari total suspect positif (flu burung) itu meninggal dunia," tutur Emanuel.

Ia juga menyebutkan Pemerintah Indonesia juga sudah sangat siap dalam menghadapi virus yang berasal dari Wuhan, China ini.

"Di pintu masuk (Indonesia) sudah ada petugas kesehatan. Pelabuhan, bandara akan melalui penilaian," tutur Emanuel.

Emanuel juga berharap agar warga tidak mempercayai begitu saja video-video viral di media sosial terkait virus corona yang belum bisa di pastikan kebenarannya.

Baca juga: Satu Lagi Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Sementara itu Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo menuturkan 100 rumah sakit di Indonesia sudah siap menerima rujukan terkait infeksi virus novel corona.

"Kami informasikan bahwa Kementerian Kesehatan siap dari segi sistem kemudian fasilitas untuk mengatasi persoalan-persoalan terkait novel corona virus ini," ujar Bambang.

Berdasarkan data terakhir yang dilansir dari CNN hari ini, pihak berwenang China mengumumkan 132 orang tewas akibat virus corona. Semuanya di daratan China.

Ada 6.056 kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri, dan lebih dari 70 kasus yang dikonfirmasi di luar China, termasuk AS, Australia, Perancis, dan Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com