Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Cerita Mahasiswa Indonesia Keluar dari Wuhan | Seleksi Dirut Transjakarta Teledor

Kompas.com - 30/01/2020, 06:06 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ancaman virus corona yang mewabah di Wuhan, China menjadi berita yang paling banyak dibaca di Megapolitan Kompas.com sepanjang Rabu, (29/1/2020).

Salah satunya adalah kisah Hasan Hidayat (23), mahasiswa Wuhan University Technology Jurusan Master Business Administation, yang berhasil keluar dari kota itu sesaat sebelum penutupan akses diberlakukan.

Kepada Kompas.com, Hasan menceritakan situasi saat virus itu mulai merebak di kota yang masuk dalam provinsi Hubei, China tersebut.

Baca juga: Satu Lagi Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Selain soal virus corona, seleksi direktur utama PT Transjakarta yang teledor hingga meloloskan seorang terpidana kasus pemerasan juga masih menjadi sorotan.

Ada pula kisah lain soal pengungkapan prostitusi anak di apartemen Kalibata hingga seputar raja dan ratu fiktif yang sudah ada sejak dulu, bahkan bisa menipu Presiden pertama RI Soekarno.

Berikut ringkasan empat berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com:

1. Kisah mahasiswa Indonesia keluar dari Wuhan

Virus corona yang tersebar belakangan ini membuat mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Kota Wuhan, China, merasa khawatir.

Salah satunya Hasan Hidayat (23), mahasiswa Wuhan University Technology Jurusan Master Business Administation.

Hasan menceritakan, virus yang muncul sejak akhir tahun 2019 itu kian meresahkan.

Kota yang ditempati Hasan untuk menempuh pendidikan S2 itu tengah genting.

Baca juga: Virus Corona Menyebar, Indonesia dan 13 Negara Ini Akan Evakuasi Warganya dari Wuhan

Jalur masuk Kota Wuhan untuk sementara ditutup oleh pemerintah setempat guna pencegahan penyebaran virus

"Crowded banget, jadi khawatir penyebaran dari udara, jadi pemerintah menutup akses Kota Wuhan untuk seluruhnya ke kota lain. Kalau saya bisa pulang karena belum ditutup. Sampai di Ciputat (Tangsel) itu tanggal 18 Januari," kata Hasan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/1/2020).

Hasan menjelaskan, sebetulnya para mahasiswa asal Indonesia di Wuhan saat ini sedang libur dari kuliahnya.

Namun, ada sebagian pelajar Indonesia yang masih berada di sana untuk menyelesaikan tesis dan disertasi.

Baca juga: WNI di Wuhan Khawatir, Seorang Mahasiswa di Apartemennya Diduga Kena Virus Corona

Kabar terbaru, sebagian warga yang tinggal di Kota Wuhan dilarang untuk bepergian keluar rumah, selain dalam keadaan yang mendesak.

Menurut Hasan, kondisi tersebut membuat pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan jadi terisolasi.

Mereka bertahan di kampus dan di tempat tinggal tinggal mereka masing-masing.

Baca selengkapnya di sini.

Dirut Transjakarta yang baru Donny Andy Saragih berfoto dengan Eks Dirut Transjakarta Agung Wicaksono, Kamis (23/1/2020). ANTARA/HO-humas TransJakarta/pri. Dirut Transjakarta yang baru Donny Andy Saragih berfoto dengan Eks Dirut Transjakarta Agung Wicaksono, Kamis (23/1/2020).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com