JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Utara, Satpol PP, dan TNI menggerebek lokalisasi Gang Royal, Jalan Rawa Bebek, Penjaringan Jakarta Utara pada Kamis (29/1/2020) malam.
Namun, informasi akan adanya operasi ini diperkirakan sudah terlebih dahulu bocor karena hampir semua kafe esek-esek di gang royal itu ditinggal pergi pemiliknya saat penggerebekan.
Kompas.com, dan awak media lain sampai di lokasi lebih dulu dari tim gabungan tersebut, kami parkir di depan kantor RW 013. Saat itu awak media yang hadir tidak mengenakan pengenal.
Baca juga: Tersangka Eksploitasi Seksual Anak Juga Jual Korban di Beberapa Kafe Kawasan Rawa Bebek
Saat kami menunggu petugas yang melakukan penggerebekan di lokasi itu, tiba-tiba salah seorang warga berseragam Linmas menghampiri.
"Kalau mau ke atas (lokalisasi Gang Royal) jangan sekarang, pulang dulu aja," ucap pria berseragam Linmas tersebut.
Setelah itu ia sempat beranjak pergi. Namun, ia kemudian mendekat lagi.
"Jangan ke atas dulu, paling itu (TNI, Polri, Satpol PP) cuma minta rokok doang," ujarnya.
Setelah itu kami memindahkan kendaraan dari lokasi tersebut ke tempat lain.
Tak lama setelahnya, ratusan tim gabungan dengan seragamnya masing-masing datang dan masuk ke gang yang lebarnya hanya 1,5 meter itu.
Dan benar, lokasi itu hampir tak berpenghuni. Rata-rata 25 kafe yang ditinggalkan dengan kondisi tergembok dan listriknya sengaja dipadamkan.
Ada juga beberapa kafe yang listriknya menyala. Saat masuk kedalamnya, terlihat kipas angin juga masih berputar-putar.
"Di atas juga AC nya masih menyala, belum lama ini (pergi)," tutur salah seorang polisi kepada rekannya.
Baca juga: Korban Prostitusi Anak di Rawa Bebek Dijanjikan Kerja Pramusaji dengan Gaji Rp 6 Juta
Namun petugas tetap mengamankan sejumlah barang yang dianggap sebagai barang bukti, diantaranya ratusan minuman keras berbagai merek, kondom, dan beberapa krim.
Kompas.com coba masuk ke beberapa kafe yang digrebek petugas. Umumnya di lantai satu kafe merupakan sebuah warung yang menyajikan minuman keras dan berbagai makanan.
Di etalase nya juga tampak bahwa kafe itu menjual kondom di bar nya.