Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pengeroyokan Wartawan Media Online Dekat Kantor Satpas SIM Daan Mogot

Kompas.com - 30/01/2020, 09:55 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

3. Bergerak cepat, polisi tangkap delapan pengeroyok.

Polisi berhasil menangkap delapan orang pelaku. Kedelapan pelaku kebanyakan berasal dari kawasan Kalimati, dekat kantor Satpas SIM.

Pelaku yang ditangkap langsung dibawa ke Polsek Cengkareng.

“Begitu laporan. Kami bergerak menyisir, saat ini ada delapan yang kami amankan langsung di bawa ke Polsek," kata Kapolsek Cengkareng, Khoiri.

Hingga kini polisi masih mendalami keterangan dari seluruh pelaku.

"Kedelapan orang sudah ditangkap dan kini kami masih mendalami, salah satu memang ada yang dituakan ya," ucap Khoiri.

4. Kejadian pengeroyokan terjadi di luar kantor Satpas

Kasie SIM Daan Mogot Kompol Lalu Hedwin mengatakan, kejadian pengeroyokan terjadi bukan dalam komplek Satpas SIM.

"Kejadianya setelah kami konfirmasi dan sama-sama lakukan pengecekan bersama korban dan petugas Polsek Cengkareng, lokasinya ada di Jalan Daan Mogot KM 11, bukan di dalam wilayah (Satpas SIM)," kata Hedwin di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu.

Baca juga: Polisi Sebut Lokasi Pengeroyokan Wartawan Bukan di Area Kantor Satpas SIM Daan Mogot

Adapun lokasi persis kejadian pengeroyokan tersebut berlangsung di luar wilayah kantor Satpas SIM yang berjarak 200 meter.

Itu dari Satpas jaraknya perkiraan 200 meter. Di pinggir Jalan Raya Daan Mogot, yang mengarah ke flyover itu (Grogol)," ucap Hedwin.

5. Pengeroyok diduga tukang ojek setempat, bukan calo

Hedwin membantah bahwa ada calo di kawasan Satpas SIM Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

Mantan Kasatlantas Polres Tangerang Selatan ini menduga profesi para pengeroyok adalah tukang ojek setempat.

Baca juga: Polisi Duga Komplotan Penganiaya Wartawan Bukan Calo SIM, tetapi Tukang Ojek

"Di Satpas tidak ada calo. Pelaku yang kami amankan itu, bisa ditanya langsung, menurut pengamatan kami, mereka itu biasanya berprofesi sebagai tukang ojek di depan Jalan Daan Mogot," ujar Hedwin di Polsek Cengkareng.

Kegiatan para pelaku sehari-hari memang biasa berada di luar kawasan. Sebab, para pelaku bila mendapat pelanggan hanya boleh mengantar sampai pintu masuk parkiran saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com