Lepas dari kemacetan di proyek depan IISIP, pengendara harus kembali berhadapan dengan kemacetan di Jalan Lenteng Agung Raya, tepatnya di depan pom bensin.
Berbeda dari pengendara motor, pengendara mobil harus ekstrasabar. Setiap mobil bisa berhenti 20 sampai 30 detik.
Selepas itu, kemacetan rupanya semakin parah. Kondisi tersebut harus dilalui dari Stasiun Tanjung Barat hingga melewati kolong flyover TB Simatupang.
Sumber kemacetan berada di proyek flyover Poltangan. Di sana, lajur menyempit hingga menyisakan satu lajur.
Setelah melewati rumah makan Jambo Kupi, jalanan kembali lancar dengan empat lajur.
Akhirnya, Kompas.com tiba di depan Pasar Minggu pukul 09.28 WIB. Jadi, total waktu yang dibutuhkan dari Poltangan menuju Pasar Minggu dengan sepeda motor hampir 50 menit.
Tentu butuh waktu lebih lama bagi pengendara mobil.
Warga bakal demo
Warga yang tergabung dalam Aliansi Warga Pejaten Timur dan Tanjung Barat Menuntut Hak Akses Langsung ke Flyover berencana menggelar unjuk rasa di lokasi pembangunan Flyover Poltangan.
Baca juga: Permintaaan Tak Direspons, Warga Akan Demo di Lokasi Proyek Flyover Poltangan
Aksi yang akan digelar pada Sabtu (1/2/2020) ini merupakan buntut dari kekecewaan warga lantaran aspirasi mereka tidak ditindaklanjuti oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
Sekretaris Aliansi, Isrin Albaari, mengatakan, pihaknya telah menyampaikan lima poin aspirasi warga dalam mediasi bersama Dinas Bina Marga DKI Jakarta pada 14 Januari 2020.
Dua dari kelima poin tersebut meminta perubahan desain Flyover Poltangan dan membuka jalur putaran untuk sementara demi kemudahan akses warga.
Warga menunggu respons Dinas Bina Marga hingga 21 Januari lalu. Namun, tak ada respons yang diberikan.
“Pembangunan terus jalan, sementara kesepakatannya belum ada hasil, pembangunan distop. Ini tetap jalan. Makanya Sabtu ini kita akan aksi,” kata Isrin Albaari saat dihubungi, Selasa (28/1/2020).
Menurut dia, warga menilai perubahan desain flyover harus dilakukan oleh pihak Bina Marga.